Mohon tunggu...
rizki surya
rizki surya Mohon Tunggu... Freelancer - menulis dan bercerita

mengalami melihat menceritakan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada Apa Saja di Tradisi Adat Meja Panjang?

28 Januari 2020   17:52 Diperbarui: 28 Januari 2020   18:04 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Humas Pemkab Berau

Menjelejahi Berau belum lengkap rasanya bila belum mengunjungi Tradisi Adat Meja Panjang. Tradisi ini adalah, tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh warga Dayak di Desa Merasa, Kabupaten Berau. Bila anda datang dari Bandara Kalimarau Tanjung Redeb, anda dapat menyusuri jalan nasional menuju Kecamatan Kelay dimana Desa Merasa berada.

Tradisi ini diawali dengan warga kampung menyuguhkan berbagai hidangan makanan di atas meja panjang di depan rumah masing-masing. Selanjutnya warga kampung akan saling mengunjungi rumah tetangga dan mencicipi makanan yang telah terhidang di atas meja. Makanan yang terhidang di atas meja panjang ini juga boleh dicicipi oleh siapa saja, tidak hanya warga kampung sendiri, wisatawan pun juga dapat menikmati sajian khas Kampung Merasa.

Setelah menikmati makanan, warga Kampung Merasa juga mementaskan berbagai kesenian tradisional seperti tari-tarian. Tarian khas Dayak ini menceritakan tentang kegiatan bercocok tanam dan berburu hewan yang sudah turun-menurun. Selain tari-tarian juga ada permainan tradisional seperti gasing kayu, dan Kankage. Selanjutnya atraksi sumpit kayu juga dipentaskan, dimana sebuah kayu menjadi target sasaran sumpit. Acara juga dimeriahkan dengan lomba dayung perahu panjang di Sungai Kelay.

Tradisi Meja Panjang ini telah menjadi destinasi wisata dan masuk kalender wisata tahunan kabupaten Berau. Bupati Berau H. Muharram, juga mendukung tradisi masyarakat Dayak, dan berharap agar menjadi Tradisi Meja Panjang menjadi destinasi wisata kelas dunia, setelah wisata alam yang sudah menjadi ikon Kabupaten Berau seperti Derawan, Pulau Maratua dan Labuhan Cermin Biduk-Biduk. Jadi tunggu apa lagi, mari berwisata ke Berau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun