Sudah menjadi pengetahuan umum bila listrik hari ini menjadi kebutuhan dasar manusia. Hampir seluruh aktivitas membutuhkan listrik, mulai dari menanak nasi, menyimpan makanan, hingga menonton tv. Semakin banyak barang kebutuhan rumah tangga yang memerlukan tenaga listrik menjadikan semakin banyak pula permintaan akan listrik. Namun, tidak semua orang mendapatkan akses listrik. Di Indonesia rasio elektrikasi mencapai angka di atas 90% ini artinya masih ada 10% warga yang belum mendapatkan listrik.
 Warga yang belum mendapatkan aliran listrik tentu akan terhambat aktivitas hariannya, karenanya pemerintah hari ini menggalakan program elektrifikasi. Contohnya dapat dilihat di Kabupaten Berau Kalimantan Timur, dimana pembangunan jaringan listrik menjadi fokusnya. Dikutip dari tribunnews.com,
 Bupati Berau H. Muharram meresmikan pembangunan PLTS atau pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas 300-500kWp, di sejumlah kampung di Berau seperti Merabu, Long Beliu dan Teluk Sumbang.
Program kerja sama antara Pemkab Berau dengan NGO luar negeri ini diharapakan mampu menjawab kebutuhan asupan listrik di masyrakat. "Kami berharap, dalam dua tahun ke depan masalah listrik ini sudah tuntas, seluruh kampung di Berau sudah harus teraliri listrik tahun 2021 nanti."
Aliran listrik tidak hanya membantu aktivitas keseharian warga, melainkan memberikan harapan bagi warga untuk hari esok yang lebih terang. Apa yang dilakukan Bupati Berau, H. Muharram dapat menjadi contoh pembangunan listrik di daerah lain.