Mohon tunggu...
Rizki Salas
Rizki Salas Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gadget

"Artificial Intellegence", Dilema antara Kemajuan atau Malapetaka

19 Juli 2018   19:10 Diperbarui: 19 Juli 2018   22:13 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intellegence (AI) atau yang biasa disebut kecerdasan buatan merupakan teknologi yang ditambahkan dalam suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah, agar dapat memecahkan suatu masalah yang rumit dengan cara manusiawi. Teknologi ini mengikuti karakteristik berfikir dari kecerdasan manusia, lalu diterapkan dalam suatu sistem komputer.

Teknologi ini sudah banyak diterapkan baik dalam bidang hiburan media, komunikasi, kehidupan sehari-hari, medis, bahkan militer. Masa depan yang akan kita alami akan semakin banyak perkembangan-perkembangan pada bidang teknologi yang semakin mempermudah kegiatan manusia. Pada zaman sekarang pun hampir setiap orang sudah menggunakan dan tidak lepas dari gadget.

(alisbach.com)
(alisbach.com)
Seperti sistem berbasis Voice Assistants atau Pengolahan Bahasa Alami yang sedang populer pada zaman sekarang, yaitu Google Assistant. Aplikasi ini dapat berkomunikasi dengan manusia dengan sensor suara. Akan menjadi sangat mudah mencari informasi yang kita inginkan lewat aplikasi ini seperti contoh mencari lokasi, mencari informasi, membuat penjadwalan, mengirim pesan, dan masih banyak lagi. Disisi lain dari kemudahan dan keunggulan aplikasi tersebut, kita cenderung menjadi ketergantungan dan malas bereksplorasi terhadap dunia luar.

(genfkd.com)
(genfkd.com)
Contoh lain adalah teknologi Robotic atau Robot, merupakan AI yang sedang gencar dikembangkan diberbagai negara. Teknologi ini memiliki nalar dan kemampuan yang dibuat seperti manusia. Robot dapat melakukan hal-hal yang biasanya manusia lakukan seperti memasak, berkomunikasi, dan masih banyak lagi.

Robot memang dapat memudahkan dan menggantikan peran manusia di dunia nyata, namun inilah yang menjadi permasalahan, dengan adanya dan semakin banyaknya robot di dunia maka semakin banyak pula pekerjaan manusia yang akan diambil alih oleh robot, ini tentu dapat merugikan manusia. Bahkan menurut seorang pakar teknologi, robot pada masa depan akan memiliki kesadaran dan penalaran layaknya manusia, sehingga robot itu sendiri akan meminta hak yang sama dengan manusia.

Penjelasan dan contoh diatas adalah sebagian dari sekian banyak kecerdasan buatan yang sudah dibuat. AI memang merupakan kemajuan yang dikembangkan oleh manusia dan dibuat dengan tujuan mempermudah dan menunjang berbagai kegiatan yang dilakukan manusia, namun disamping itu AI juga bisa menjadi malapetaka dengan membuat manusia malas dan terlalu ketergantungan dengan teknologi, tergantung pada penggunaannya. Ada baiknya teknologi hanya digunakan seperlunya oleh manusia, karena jika berlebihan maka akan merugikan manusia itu sendiri. Jadikan teknologi sebagai alat yang "mempermudah" bukan "memperbudak".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun