Dalam kehidupan berorganisasi sering kita mendengar dan menganggap bahwa organisasi akan berjalan dengan baik dan seimbang dalam rangka pencapaian tujuan harus didukung oleh sistem yang baik. Dalam kegiatan organisasi pemakaian istilah sistem lebih dikenal dengan memahami beberapa komponen yang menggambarkan prosedur interaksi antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya. Â Sebenarnya apakah pengertian dari sistem? kali ini saya akan membahas pengertian dari sistem.
Pengertian Sistem
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani "systema" yang mempunyai pengertian demikian :
1) Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian ("whole compounded of several parats"" - Shrode dan Voich , 1974:115).
2) Hubungan yang berlangsung diatara satuan-satuan atau komponen secara teratur ("an organized, functioning relationship among units or componets" - Awad, 1974:4).
Jadi dengan kata lain istilah "systema" itu mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saing berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan ( a whole).
Dalam melihat definisi sistem, para ahli admnistrasi dan manajemen mengemukakan pendapat yang berbeda sesuai  dengan sudut pandang masin-masing. Beer (1980) menyatakan bahwa sistem adalah salah satu bentuk keteraturan, dan ia melihat dunia dalam satu keterauran, Montello menyatakan bahwa suatu sistem terdiri dari bermacam-macam bagian elemen-elemen atau komponen yang berinteraksi satu dengan yang lainnya dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama (1985).
Berdasarkan pengertian dan definisi sistem yang telah dijelaskan para ahli administrasi dan manajemen di atas, maka dapat dikatakan bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa komponen yang terdiri dari beberapa elemen, komponen dan elemen tersebut dapat berwujud benda maupun metode yang saling berhubungan, berinteraksi dan bekerjasama secara teratur untuk mencapai tujuan.
William A.Shrode serta Dan Voich Jr menyebutkan bahwa ada enam ciri pokok sistem, yaitu (halaman 122: 124-133) :
1) Sistem itu mempunyai tujuan.
2) Suatu sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh.
3) Sistem itu memiliki sifat terbuka. Artinya suatu sistem berinteraksi dengan sistem yang lebih luas atau lebih besar, yang biasa dinamakan lingkungan sistem.
4) Suatu sistem melakukan kegiatan transformasi, sistem mengubah sumber-sumber menjadi keluaran untuk mencapai tujuannya.
5) Dalam sistem terdapat saling kaitan. Ada interaksi antara bagian-bagian (komponen, unsur), satu sama lain saling bergantung, dan juga terjadi interaksi antara sistem dan lingkungannya.
6) Sistem mempunyai mekaisme kontrol. Di dalam sistem ada kekuatan pemersatu sehingga sistem itu padu, satu sama lain terikat, dan sistem mampu mengatur dirinya sendiri.
Sumber :
Amirin, Tatang, Pokok-Pokok Teori Sistem, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1996.
Mukhneri, Manajemen Sisten, Jakarta : BPJM FIP UNJ, 2005.