Mohon tunggu...
Rizki Nuzul
Rizki Nuzul Mohon Tunggu... Lainnya - pemula

Nama : Rizki Nuzul R B Sainal NPM : 193516516410

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Liburan Akhir Tahun di Masa Pandemi di Kota Tual

13 Desember 2020   15:17 Diperbarui: 26 Desember 2020   14:08 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Akibat pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia membuat perekonomian diseluruh dunia menjadi anjlok. Tidak hanya mempengaruhi perekonomian saja, kehidupan sosial pun berubah karena pandemi covid-19 ini. Semua orang diwajibkan untuk memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta harus mematuhi protokol kesehatan lainnya agar terputus dari penyebaran covid-19.

Sejak kasus pasien covid-19 pertama di Indonesia yang di umumkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Maret 2020, membuat seluruh masyarakat Indonesia takut akan covid-19 ini. Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) dan local lockdown pun diberlakukan di berbagai daerah di Indonesia.

Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara yang berada di pulau kecil provinsi Maluku pun ikut memberlakukan lockdown. Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara menutup akses pelabuhan Yos Sudarso Kota Tual dan akses bandara udara Karel sadsuitubun Maluku Tenggara dari bulan April sampai tanggal 30 Juli 2020 agar tidak adanya masyarakat yang berasal dari luar Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara yang masuk, serta tidak adanya juga masyarakat yang keluar dari Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.

Kesigapan pemerintah Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara dalam mengambil langkah cepat menutup akses keluar-masuk membuat Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara masuk kedalam zona hijau. Berada di dalam zona hijau bukan berarti pemerintah setempat membebaskan masyarakatnya untuk tidak mematuhi protokol kesehatan, meskipun protokol kesehatan yang di terapkan tidak seketat daerah yang berada di zona merah. Beberapa tempat seperti supermarket, bank, kantor polisi dan beberapa tempat lainnya mewajibkan pengunjung untuk mencuci tangan serta memakai masker sebelum memasuki tempat tersebut.

Razia yang dilakukan oleh pihak TNI-POLRI dan Pemerintah setempat  kepada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak pun sering dilakukan. Bukan hanya siang hari, patroli malam yang biasa dilakukan oleh pihak kepolisian selain memantau tempat yang dirasa rawan terjadinya ricuh, kepolisian pun menegur masyarakat yang sedang berkumpul serta tidak mematuhi protokol kesehatan

"Patroli sudah menjadi rutinitas yang biasa di lakukan oleh pihak kepolisian. Patroli yang dilakukan seperti mengawasi tempat yang rawan terjadinya ricuh dan membubarkan sekelompok pemuda yang berkumpul dan meresahkan warga setempat. Tetapi, dimasa pandemi covid-19 ini tujuan patroli dari pihak kepolisian tidak hanya mengawasi tempat yang dirasa terjadinya rawan ricuh, tetapi menegur masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan pun menjadi tujuan dari patroli yang dilakukan oleh pihak kepolisian" ujar Bripda Muhammad Fadhil Fahmi salah satu anggota Kepolisian Polres Kota Tual.

Sejak kasus pasien pertama covid-19 di Indonesia di umumkan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Maret lalu hingga sekarang bulan Desember 2020 memberikan dampak yang sangat besar terhadap masyarakat. Hingga memasuki penghujung tahun 2020 kasus covid-19 di Indonesia telah mencapai lebih dari 600.000 kasus. karena jumlah kasus yang sangat tinggi membuat pemerintah memotong hari libur akhir tahun sebanyak tiga hari. 

Liburan akhir tahun pun dirasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, khususnya di daerah Kota Tual dan Maluku Tenggara. liburan akhir tahun 2020 membuat banyak sekali mehasiswa yang melanjutkan pendidikannya diluar Kota Tual dan Kabupaten Maluku tenggara dipulangkan karena dampak dari covid-19.

"Tual memang terkena dampak dari pandemi covid-19, tapi beruntungnya Tual masih tergolong dalam zona hijau, tetapi hal tersebut tidak mengurangi rasa waspada dan mengikuti semua protokol kesehatan yang ada. akhir tahun sebelumnya, saat liburan akhir tahun semua mahasiswa yang belajar diluar kota merayakan akhir tahun di berbagai tempat yang mereka inginkan, baik keluar kota, menetap dikota dimana mereka sedang menempuh pendidikan atau bahkan pulang ke Tual untuk merayakan akhir tahun bersama keluarga dan teman yang berada di Tual. Hanya saja tahun ini berbeda, banyak mahasiswa dari kota Tual yang dipulangkan karena terkena dampak dari covid-19. yang dilakukan di liburan akhir tahun hanyalah kuliah online dan mengerjakan tugas online, dan mungkin sesekali bermain bersama teman tetapi dibatasi karena ruang gerak yang tidak sebebas tahun sebelumnya. Meskipun demikian kita ambil hikmahnya saja, di mana kita yang sedang menempuh pendidikan diluar kota dapat berkumpul kembali bersama keluarga yang berada di Tual. Lagi pula tempat wisata di Tual juga bagus-bagus, seperti pantai ngurbloat, pantai ohoililir, goa hawang dan masih banyak lagi tempat wisata yang dapat di kunjungi untuk mengisi liburan akhir tahun ini yang tidak kalah bagus dari daerah lain." ujar  Mirda Renleeuw salah satu mahasiswi yang harus pulang karena pandemi covid-19.

Seperti yang disampaikan oleh Mirda, bahwa di Kota Tual memang terdapat banyak sekali tempat wisata alam yang dapat di kunjungi, salah satunya adalah pantai ngurbloat atau yang biasa di sebut sebagai pantai pasir panjang. Pantai pasir panjang merupakan salah satu pantai dengan pasir putih terhalus di dunia menurut National Geographic yang berada di Desa Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara yang dapat dikunjungi untuk mengisi waktu liburan akhir tahun. jadi, meskipun tidak dapat berlibur di luar kota karena dampak dari pandemi covid-19, setidaknya bisa berlibur di kota sendiri bersama keluarga atau teman-teman tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak. Pantai pasir panjang sebelumnya memang tutup karena pandemi covid-19, tetapi sekarang telah dibuka kembali.

Adapun tempat wisata lain yang dapat di kunjungi di Kota Tual seperti Pulau Bair, yang mana pulau tersebut merupakan pulau yang tidak berpenghuni dan memiliki pemandangan layaknya Piaynemo di Raja Ampat, Papua. Karena banyaknya wisata alam di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, membuat Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara cocok untuk dijadikan sebagai destinasi liburan apabila kondisi telah membaik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun