Mohon tunggu...
Rizki Nisfi Ramdhini
Rizki Nisfi Ramdhini Mohon Tunggu... -

Saya Rizki Nisfi Ramdhini, Pernah kuliah di Universitas Sebelas Maret di Surakarta, hobi membaca, menulis, kuliner, cita-cita ingin menjadi dosen dan peneliti.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Menara Siger Lampung

16 Maret 2017   12:19 Diperbarui: 16 Maret 2017   12:42 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menara Siger Bagian Belakang | dokpri

Menara Siger merupakan bangunan tinggi bewarna kuning dan merah serta berhiaskan ukiran motif kain khas lampung, yang merupakan identitas Propinsi Lampung seperti halnya Monas di Jakarta. Selain sebagai identitas, Menara Siger juga sebagai titik nol sumatra bagian selatan.

Secara fisik Menara Siger berbentuk mahkota dengan sembilan rangkaian sebagai simbol sembilan bahasa di Lampung. Payung tiga warna (putih-kuning-merah) yang berada di puncak menara melambangkan tatanan sosial di kehidupan masyarakat. 

Menara Siger berada di atas bukit dengan ketinggian 110 meter di atas permukaan laut. Menara tersebut memiliki luas 50 x 11 meter dengan tinggi mencapai 32 meter dan memiliki 6 lantai. Di bagian depan Menara Siger berhadapan dengan Pelabuhan Bakauheni, dan di bagian belakang Menara Siger berhadapan dengan Samudera Hindia. Sungguh pemandangan yang luar biasa indahnya. 

Menara Siger dibangun menggunakan teknik ferrocement oleh Ir. Anshori Djausal M.T sebagai arsitek pada tahun 2005, serta diresmikan pada tanggal 30 April 2008, oleh Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun