Mohon tunggu...
Bung Rizma
Bung Rizma Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Football Blogger - www.pengamatbola.id dan channel YouTube Bung Rizma

Blogger Pengamat Sepakbola sejak 2012 di blog www.pengamatbola.id. Analis Bola dalam program Football Insight di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019). Top ten Football Analyst di UC News tahun 2017. Analis di website sponsor salahsatu klub Liga Indonesia pada tahun 2015 dan 2019. Untuk kerjasama hubungi WA 081282126529 Saya pernah rutin tampil sebagai Analis dalam Program Football Insight yang tayang di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019) Semua ulasan saya bisa dibaca di Blog pengamatbola.id atau ditonton di channel YouTube Bung Rizma

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Prediksi 2020: Inter Milan Raih Scudetto Serie A

25 Desember 2019   09:35 Diperbarui: 25 Desember 2019   19:19 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alexis Sanchez | sumber: Twitter @Alexis_Sanchez

Kalau ada kesempatan terbaik untuk mengakhiri dominasi Juventus di Liga Italia, maka musim 2019/2020 adalah waktu terbaik.

Si Nyonya Tua menguasai gelar Scudetto sejak musim 2011/2012 alias sudah 8 musim beruntun.

Selama rentang waktu tersebut, bukannya tidak ada klub yang berpotensi mengakhiri dominasi Juve tetapi raksasa Italia itu memang punya resep ampuh untuk tetap melanggengkan kekuasaan.

Pelatih jempolan bermental juara adalah faktor utama kesuksesan Juve berada di puncak sepakbola Italia selama 8 musim beruntun.

Antonio Conte mengawali hegemoni dengan membawa Gianluigi Buffon dkk merengkuh hattrick Scudetto. Conte memang masuk kategori pelatih bagus dan bermental juara.

Terbukti, kala dirinya hijrah ke Liga Inggris menangani Chelsea selama dua musim. The Blues tidak pernah absen trofi juara selama dua musim itu. Conte langsung membawa Chelsea juara Liga Inggris di musim perdana dan meraih trofi FA Cup di musim kedua.

Ditinggal Antonio Conte, Juventus tetap perkasa karena suksesornya juga masuk kategori pelatih jago dan bermental juara. Dialah Massimiliano Allegri, pria yang diberikan penghargaan pelatih terbaik Serie A kala menukangi Cagliari dan langsung membawa AC Milan Scudetto di musim perdana menangani Rossoneri.

Allegri yang awalnya ditolak oleh fan Juventus lantas berhasil mengambil hati suporter Si Nyonya Tua. Pencapaian Allegri kala memegang Juventus justru lebih dahsyat dengan raihan lima Scudetto beruntun, dua kali final Liga Champions dan beberapa gelar Coppa Italy dan Super Coppa Italy.

Conte dan Allegri adalah kunci sukses Juve menguasai Liga Italia. Meski tidak bisa diabaikan faktor kualitas skuad yang dimiliki tetapi keberadaan Carlos Tevez, Paul Pogba, Andrea Pirlo, Gonzalo Higuain, Mario Mandzukic, Cristiano Ronaldo dan sederet bintang lainnya mungkin tidak akan berdaya guna maksimal jika ditangani oleh orang yang berbeda.

Dan itulah yang saat ini tengah dialami Juventus. Ya, resep sukses Juve selama ini seakan hilang di tangan Maurizio Sarri. Mantan pelatih Napoli dan Chelsea ini bolehlah disebut sebagai pelatih bagus tapi sulit untuk mengatakannya sebagai sosok bermental juara.

Saat menukangi Napoli, Sarri tidak pernah sanggup membawa tim asuhannya mengalahkan Juventus dalam perburuan Scudetto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun