Mohon tunggu...
Bung Rizma
Bung Rizma Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Football Blogger - www.pengamatbola.id dan channel YouTube Bung Rizma

Blogger Pengamat Sepakbola sejak 2012 di blog www.pengamatbola.id. Analis Bola dalam program Football Insight di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019). Top ten Football Analyst di UC News tahun 2017. Analis di website sponsor salahsatu klub Liga Indonesia pada tahun 2015 dan 2019. Untuk kerjasama hubungi WA 081282126529 Saya pernah rutin tampil sebagai Analis dalam Program Football Insight yang tayang di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019) Semua ulasan saya bisa dibaca di Blog pengamatbola.id atau ditonton di channel YouTube Bung Rizma

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Strategi McMenemy Benar, Praktiknya Berantakan

11 Oktober 2019   22:55 Diperbarui: 11 Oktober 2019   22:55 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak usah terlalu meratapi kekalahan telak 0-5 skuad Garuda senior dari Uni Emirat Arab (UEA). Sejak awal timnas Indonesia memang tidak diunggulkan dihadapan tuan rumah UEA pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (10/10/19). 

Meski demikian, usai dua kali hasil minor dihadapan Malaysia dan Thailand, kekalahan ketiga dari UEA tetap saja memunculkan tanya "Apakah McMenemy tidak mengevaluasi strategi tim dengan baik?"

Sesungguhnya pria asal Skotlandia itu menampilkan pilihan strategi yang tepat pada laga melawan UEA. Sadar berada pada posisi underdog, McMenemy menurunkan skuad dan formasi awal yang direncanakan untuk mengamankan poin di kandang lawan.

Hansamu Yama dkk diinstruksikan untuk bermain dalam formasi awal 4-4-2 alih-alih menerapkan pola 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang jamak dimainkan timnas Indonesia. 

Formasi 4-4-2 memang dianggap lebih mendukung niat McMenemy menggeber kolektivitas di area pertahanan sembari mengincar serangan balik ke area lawan.

McMenemy memang tampak jelas mengincar dua hal dari laga melawan UEA yaitu jangan sampai kalah atau seri dan syukur-syukur bisa mencuri gol untuk membawa tiga poin. 

Pilihannya untuk menepikan gelandang bertipe kreator serangan seperti Evan Dimas dan menduetkan gelandang petarung Zulfiandi dengan Hanif Sjahbandi di lini tengah memperlihatkan hal tersebut.

Sampai menit ke 40 babak pertama, strategi McMenemy terlihat bakal menuai hasil positif. Irfan Bachdim dkk mampu membuat frustrasi UEA yang tidak kunjung mampu membongkar soliditas lini tengah dan pertahanan timnas Garuda. 

Sayangnya, sekali dua kali peluang melakukan serangan balik kerap gagal dimaksimalkan anak asuh McMenemy.

Sederhananya, strategi McMenemy nyaris berjalan sempurna. Timnas Indonesia berhasil menggalang pertahanan solid namun disisi lain gagal mengoptimalkan peluang serangan balik. Dan UEA akhirnya menghukum kegagalan skuad Merah Putih menjalankan strategi McMenemy.

Kegagalan Wawan Hendrawan mengantisipasi umpan lambung yang mengarah ke mulut gawang dimanfaatkan dengan baik oleh Khalil Ibrahim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun