Mohon tunggu...
IMMANUEL
IMMANUEL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobby : mendengarkan musik dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjalin Toleransi, Berkunjung ke Vihara Vipassana, Lembang

23 Oktober 2022   22:34 Diperbarui: 23 Oktober 2022   22:42 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kegiatan kali ini kami semua mahasiswa pmm ( pertukaran mahasiswa merdeka) inbound Universitas Pendidikan Indonesia memiliki agenda untuk menjalin toleransi dengan berkunjung ke tempat ibadah agama Buddha yang bernama vihara vipassana yang berada di Lembang Jawa barat.

Dalam kelompokmu di nusantara kami terbagi menjadi 5 kelompok yang setiap kelompoknya memiliki agenda keberangkatan masing-masing. Dikarenakan , setiap dosen atau mentor memiliki agenda dan arahan masing-masing terhadap mahasiswa di setiap kelompoknya. Dan untuk kelompok saya kami berkumpul pada jam 09.00 pagi di tempat yang berada di lingkungan UPI Bandung tepat di seberang museum Pendidikan Indonesia.

Dengan taksi online kami pergi ke daerah Lembang untuk berkunjung ke vihara tersebut. Dalam perjalanan cuaca mendung menggiring kami untuk sampai ke tempat tujuan kami dengan perasaan yang khawatir apakah akan terjadi hujan atau tidak. Karena daerah Lembang merupakan daerah pegunungan yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi dan cuaca yang cukup dingin. Dengan berjalan sekitar kurang lebih 20 menit kami pun sampai ke tujuan kami di Vihara Vipassan Lembang. 

Sebelum kami mengeksplor tempatnya kami diberi makanan dan rata-rata mahasiswa duduk sejenak untuk menikmati makanan yang sudah disediakan oleh dosen-dosen atau mentor setiap kelompoknya. Setelah itu, kami pun pergi untuk mengekspor tempat di mana tempat itu menurut saya itu cukup sejuk dan sangat nyaman untuk melihat situasi dan lingkungan yang ada. 

Di pagar depan ada sebuah patung gajah yang memiliki filosofi sama seperti di negara Thailand yang gajah merupakan sebuah hewan pelindung atau melambangkan pelindung. Disitu terdapat banyak gedung-gedung tempat beribadah dan umat Buddha yang cukup menarik dari segi arsitekturnya. Terdapat juga patung-patung ciri khas dari umat agama Buddha.

Selanjutnya kami juga memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam lorong utama tempat umat Buddha beribadah dan ternyata di situ sudah ada seorang biksu untuk berdiskusi dengan kami dalam model tanya jawab di mana kami setiap mahasiswa bertanya yang selanjutnya dijawab oleh biksu tersebut.

Dalam diskusi tanya jawab itu cukup berlangsung lama yang saya hitung sekitar 1 jam. Kemudian kami berlanjut dengan foto bersama dengan biksu sebagai dokumentasi kami dalam modul Nusantara.  

Kami mahasiswa sebagai kaum muda tidak lupa untuk berfoto dan mengabadikan momen kami di sana, ada yang berfoto bersama dengan temannya, ada juga berfoto dengan pacarnya dan ada juga berfoto dengan teman satu kelompok bersama dengan dosen pembimbingnya. Ada satu icon atau patung yang cukup menarik patung itu adalah patung gajah putih yang menurut saya itu cukup menarik untuk dilihat dan sangat bagus dalam memanjakan mata, patung itu berada di lorong depan vihara Vipassana. Dan di vihara ini juga terdapat sebuah perpustakaan di mana dalam perpustakaan itu terdapat beberapa abu-abu orang yang sudah dikremasi yang dibuat di sebuah kendi dan dipajang di perpustakaan itu.

Nah setelah kami cukup untuk mengeksplor tempat yang berada di Vihara Vipassana, kemudian kami berkumpul untuk kembali ke dormitory UPI Bandung. 

Sesuai dengan yang kami takutkan tadi, dalam perjalanan kami pulang hujan menemani kami hingga sampai ke dalam lingkungan dormitory Universitas Pendidikan Indonesia. Yang lebih menarik lagi ternyata Lembang merupakan suatu tempat tujuan untuk berwisata yang tentunya membuat volume kendaraan yang menuju ke sana akan cukup banyak. Jadi, tidak hanya hujan kemacetan juga menjadi ketidaknyamanan bagi kami setiap mahasiswa. Tetapi itu tidak menjadi masalah yang cukup besar karena kami cukup bersenang-senang dan saling melempar candaan yang membuat kami lupa akan hujan dan macet.

Di hari itu, saya cukup mendapat banyak masukan dari berkunjungnya ke Vihara Vipassana dan berdiskusi terhadap biksu yang ada di tempat tersebut. Saya belajar untuk lebih lagi untuk bertoleransi terhadap sesama dengan tidak memandang latar belakang agama, suku ras dan juga golongan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun