Mohon tunggu...
Rizki Iki
Rizki Iki Mohon Tunggu... Penulis - lakukan apapun yang kamu ingin

Be your self

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosiologi Islam sebagai Ilmu

17 Januari 2021   01:01 Diperbarui: 17 Januari 2021   01:55 7697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

DEFINISI

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku sosial antara individu dengan individu, individu dengan kolompok, dan kelompok dengan kelompok. Manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah jauh dengan yang namaya hubungan sosial. Karena bagaimanapun hubungan tersebut memengaruhi perilaku orang-orang. Sebagai bidang studi, cakupan sosiologi sangatlah luas.

Tokoh yang pertama kali mengemukakan istilah sosiologi adalah Auguste Comte ( 1798-1857 ) seorang filsuf dari prancis, sehingga Auguste Comte dikenal sebagai BAPAK SOSIOLOGI.

Secara etimologis, sosiologi berasal dari dua kata yaitu socious (bahasa latin) yang artinya teman, dan logos (bahasa yunani) yang artinya kata, perkataan atau pembicaraan. Jadi sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara bermasyarakat. Dalam bahasa Arab, Islam merupakan mashdar dari kata aslama-yuslimu-islaaman yang artinya taat, tunduk, patuh, berserah diri kepada Allah.

Sedangkan sosiologi islam disini didefinisikan sebagai sosiologi yang berlandaskan pada konsep-konsep Islam Al- Qur'an. Konsep Al-Qur'an diartikan sebagai sebuah ciri khas dari agama islam itu sendiri. Sosiologi Islam adalah disiplin keilmuan yang membekukan kajiannya di ranah kelompok masyarakat Islam. Sosiologi Islam berupaya memotret kelompok masyarakat Islam yang memiliki sistem budaya kemasyarakatan yang terbangun atas sistem nilai, keyakinan, historis, dan moralitas sendiri.

Dari hal tersebut dapat di artikan bahwa sosiologi islam adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik, gejala sosial dan non sosial yang terjadi dalam masyarakat islam pada khususnya

Terdapat perbedaan yang jelas antara teori sosiologi Barat dengan sosiologi Islam, kajian Barat atau sosiologi barat berangkat dari data-data dari masyarakat barat dan mejelaskannya dalam konteks barat pula.

Sehingga menjadi sesuatu yang janggal apabila pendekatan sosiologi Barat, yang berasaskan kepada tanggapan dan kesimpulan penyelidikan masyarakat barat digunakan untuk menganalisa realitas sosial masyarakat bukan Barat sebagaimana yang terjadi selama ini.

Dengan kata lain, akan terjadi hegemoni pengetahuan apabila cara pandang barat digunakan untuk menganalisa dan mengkaji tentang Islam dan masyarakat muslim.

Oleh karena itu secara singkat dapat dikatakan bahwa Sosiologi Islam adalah cara pandang sosiologis yang didasarkan pada realitas empiris masyarakat muslim yang kemudian digunakan untuk mengkaji dan menganalisa masyarakat muslim dengan mendasarkannnya pada data-data yang diperoleh dari sejarah islam, masyarakat islam dan pedoman umat islam yaitu Al Quran dan Hadis.

Karena dalam Islam, al-Qur'an dan hadis mengandungi ajaran Islam, termasuk ajaran mengenai sosiologi. Lalu nash-nash itu dianalisa, ditafsir dan disimpulkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun