Namun, tetap saja aku masih sedikit sulit dalam mengikuti karena tertinggal jauh, terutama masalah hafalan. Tapi aku selalu disemangati oleh teman dan bu Rof bahwa aku pasti bisa. Perlahan aku mulai bisa mengejar ketertinggalanku terutama di hafalan. Hingga saat di SD aku kelas IV aku beres menghafal juz 30. Aku senang sekali sekaligus tidak percaya saat aku beres menghafal dan lanjut ke juz berikutnya. Tapi pak Ubaidillah belum mengizinkan aku lanjut dan harus mengulang kembali. Aku kesal, tapi tetap aku laksanakan. Setelah beres melaksanakannya dengan cepat, aku sadar bahwa tujuan hal itu adalah agar hafalan aku kuat. Kemudian, pak Ubaidillah juga menjelaskan bahwa alasan aku beres mengulang hafalan dengan cepat karena aku menghabiskan waktu lama selama kesulitan aku saat awal menghafal sehingga hafalanku cukup kuat.
Hingga aku mulai melanjutkan hafalanku di TPA dengan hafalan juz 29. Ternyata surat di juz ini lebih sulit, namun aku tidak ingin putus asa dalam menghafalnya. Dan saat aku lulus di TPA, aku masuk salah satu dari murid dengan hafalan terbanyak, yakni sebanyak 2 juz.
Aku pun bertekad untuk terus melanjutkan belajar tentang agama Islam serta melanjutkan hafalanku meski aku sudah tidak ikut TPA lagi.