Mohon tunggu...
M. Rizki Darmawan
M. Rizki Darmawan Mohon Tunggu... Administrasi - Suka menulis lulusan manajemen komunikasi univ di Bandung

Ayo hobby menulis..Siapa tahu bermanfaat??

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Masa Lampau dan Masa Depan Berpadu dengan Harmonis di Macau

23 April 2012   16:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:14 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_173319" align="alignnone" width="640" caption="Berlian Mengambang"][/caption]

Walaupun memiliki status yang sama dengan tetangga dan saudara dekatnya , yaitu Hongkong, Macau memiliki keunikan yang tidak dimiliki Hongkong. Keduanya memang memiliki status yang sama dalam naungan negara Cina Raya. Yaitu kawasan yang disebut SAR atau (Special Administrative Region). Macau, yang pernah menjadi daerah koloni Portugis selama hampir 500 tahun itu pun kembali ke pangkuan Cina tepat di akhir abad ke dua puluh yaitu pada 1999.

[caption id="attachment_173320" align="alignnone" width="360" caption="Centro Historico de Macau"]

13351964771668751159
13351964771668751159
[/caption]

Karena itu, Macau merupakan perpaduan antara timur dan barat yang sangat harmonis. Di kota tua Macau, kita dapat menyaksikan semuanya. Sebuah reruntuhan gereja tua yang hanya tinggal facadenya bahkan menjadi ikon wisata Macau. Di pusat kota tua yang disebut Centro Historico de Macau ini berkumpulan puluhan bangunan tua yang menjadi saksi sejarah Macau sebagai koloni Portugis. Dan Portugis pun mewariskan bahasa, budaya, dan juga kulinerMacau yang khas sebagai perpaduan Cina dan Portugis.

[caption id="attachment_173332" align="alignnone" width="360" caption="Warisan Dunia"]

1335197201447896698
1335197201447896698
[/caption]

Di sekitar Ruina de Sao Paolo atau Reruntuhan St Paul ini saya tertegun. Di kejauhan , facadenya yang cantik dengan latar depan puluhan anak tangga yang selalu ramai dikunjung ribuan wisatawan dan sebuah taman bunga yang cantik terus mempesona saya.Sebuah papan berwarna coklat bertuliskan Centro Historico bercerita lebih banyak dan rinci mengenai tempat yang sudah ditetapkan sebagai warisan dunia ini. Di tempat ini, bahkan ada empat buah monumen yang dilindungi sebagai warisan dunia. Selain Reruntuhan St Paul, ada juga Sisa tembok kota tua, Kuil Natcha  dan jugasebuah Lapangan yang disebut Company of Jesus Square atau Largo de Companhia de Jesus.

[caption id="attachment_173321" align="alignnone" width="640" caption="Sepasang muda mudi dan merpati"]

13351965221053584302
13351965221053584302
[/caption]

Di dekat lapangan ini, terdapat sebuahbangunan tua yang dijadikan pusat kegiatan wisata yang dalam bahasa portugis disebutCentro de ActividadesTuristicas E Culturais.Gedung megah yang dicat dengan warna kuning ini memberikan kesan yang sangat genit dan ceriah. Di depannya ada patung perunggu yang menggambarkan sepasang muda mudi yang melambangkan perdamaian dan persahabatan. Sang gadis tampak membawa sekuntum bunga dan pasangan ini  diletakan di dalam sebuah lingkaran yang bermahkota seokor merpati yang sedangterbang .

[caption id="attachment_173322" align="alignnone" width="640" caption="Mencicipi kueh khas Macau"]

1335196590415814984
1335196590415814984
[/caption]

Kami terus berjalan menyusuri jalan-jalan di kota tua yang sempit dan khusus diperuntukan bagi pejalan kaki. Begitu ramai namun begitu nyaman. Di sepanjang jalan ini berderet toko- toko berbagai macam jenis dengan mereknya yang khas Cina namun ditulis dalam tiga bahasa yaitu Potugis, Inggris dan Cina. Yang paling menarik adalah toko yang menjual penganan khas Makau, yang banyak melakukan promosi dengan memberikan sampel gratis kepada para pejalan kaki yang lewat, Saya pun sempat mencicipi kueh yang terbuat dari kacang hijau itu.

[caption id="attachment_173324" align="alignnone" width="360" caption="Jangan takut tersesat di kota tua Macau!"]

13351966251579115662
13351966251579115662
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun