Mohon tunggu...
Rizki Amilina
Rizki Amilina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingkah Lemah Lembut dalam Mengajar?

16 April 2018   02:14 Diperbarui: 16 April 2018   02:52 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
eksklusif99.blogspot.com

Mengajar dengan lemah lembut tanpa unsur kekerasan atau dengan cara yang halus,tidak bagi anak-anak sangatlah penting .

Mengapa?

Karena mengajar dengan cara yang keras apalagi cenderung kasar hanya akan menimbulkan reaksi yang negatif dan ilmu yang diampaikan tidak akan masuk kedalam.

Apa dampak negatif bagi seorang guru ?

Beberapa dampak negatif seperti mendidik dengan cara mengolok, justru malah menjatuhkan wibawa seorang pengajar di depan muridnya karena bisa jadi murid menilai gurunya arogan . Guru tidak akan bisa menamkan nilai dan ilmu dalaam hati murid . Sebab yang dibutuhkan dalam memasukkan sebuah ilmu dalam hati murid adalah dengan ketulusan dan keikhlasan dari guru itu sendiri.

Untuk itu sebagai pengajar atau pendidik harus berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pemahaman dan mentransferkan ilmunya kepada seorang murid yang dibimbing dengan akhlak yang baik,agar ilmu yang kita ajarkan masuk kedalam hati dan bermanfaat , sehingga ilmu tersebut menjadi amal jariyah untuk seorang guru dan akan mengalir sampai pengajar atau pendidik sudah meninggal dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun