Mohon tunggu...
Rizki Amilina
Rizki Amilina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penantian Panjang

18 Maret 2018   09:01 Diperbarui: 18 Maret 2018   09:52 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia terus tersenyum,  tanpa memikirkan apapun... 

Pegangan tangan yang erat terlihat kejam.. 

Saya mengucap selamat tinggal untukmu,

Ketika matahari terbit

 Bantal basah kita berada di langit yang sama

Tapi kita tidak bisa bertemu , percaya padaku aku akan kesana untuk mu. 

Tunggu.... 

 Dimanapun kamu berada aku akan pergi 

Waktu terus berdetak  lebih cepat. 

Hei tunggu aku...  Aku ditakdirkan untukmu

Sehingga hatiku bisa berhubungan denganmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun