Mohon tunggu...
rizki asmunandar
rizki asmunandar Mohon Tunggu... Insinyur - seniman

bernyawa berarti berimajinasi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kertas Bukan Bahaya pohon-pohon Terselamatkan

5 Desember 2022   15:15 Diperbarui: 5 Desember 2022   15:25 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Maraknya dunia digital sangat mempengaruhi dalam penggunaan kertas saat ini, minimnya penggunaan kertas membuat berkurangnya penebangan pohon yang dijadikan sebagai bahan baku kertas atau di sebut paperless. Sekarang ini penggunaan kertas yang di jadikan sebagai mediasi belajar atau menuangkan kata-kata dalam bentuk tulisan maupun gambar (white paper ), seiring waktu dunia digital sudah bisa di akui bahwa perangkat perangkat modern saat ini tentu bisa di jadikan sebagai media sarana bahasa, tulisan, serta bacaan oleh sebab itu pengurangan penggunaan kertas sendiri menjadi berkurang 

Lalu bagaimana dengan kertas yang di gunakan untuk kebutuhan lain nya?

 Tahu kah anda bahwa kertas lain nya seperti kertas kemasan (brown paper), koran (news paper), bahan baku pembantu material atau campuran, dll tidak harus menggunakan bahan baku yang berasal dari pohon, melainkan mengunakan recycle system atau daur ulang yang menggunakan bahan baku kertas bekas (waste paper ) namun untuk waste paper sendiri untuk saat ini yang terjadi di INDONESIA masih dibantu penyuplaian Importasi, sedangkan penggunaan produk jadi yang dihasilkan seperti kertas yang dijadikan kemasan  masih sangat di butuhkan.

selain digunakan sebagai kemasan/packaging, kertas bekas juga dapat menjadi bahan penolong untuk pembuatan material plafon atau langit-langit. Akan tetapi kertas bekas (Waste Paper ) masih mengandalkan Importasi dari berbagai wilayah di bandingkan pembelian dalam negri sedangkan kertas bekas sendiri sangat di perlukan untuk salah satu bahan baku yang dijadikan kertas kembali sesuai fungsinya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun