Mohon tunggu...
Rizki Muhammad Iqbal
Rizki Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Suka makan ikan tongkol

Hari ini adalah besok pada hari kemarin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kebisuan Bayanganmu

18 April 2020   00:41 Diperbarui: 18 April 2020   00:38 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: notaterapia.com.br

Dengan suara sunyi, telah kudengar suara dewa dewi yang menerkam jarak dalam diam; lihatlah kepada awan hitam dan semesta yang legam! Kutuliskan sepucuk dendam pada bayangan diriku yang tak kunjung tahu--bahkan sampai sedewasa ini, aku hanya akan sampai pada lembaran pertama, halaman di mana kita menaruh rasa yang sama. Kau menyangkal beribu rapalan doa yang kuamalkan semalaman, hanya karena kegetiranku pada kehilangan yang tidak bisa aku ungkapkan.

Kita terduduk pada sebuah meja yang terpisah, lalu sama-sama menenggak sebotol kerinduan. Kulihat dirimu yang tersenyum di ujung pandanganku; terpusatlah kehidupanku dalam dirimu, hingga aku terlelap dan nyaman dalam bayanganmu yang membisu.

Kemudian banyak sepi yang datang dengan keangkuhan yang mencekam; kulihat bayangan rautmu yang samar-samar, hinggap dalam pikiranku semalaman. Tak bisakah kau sedikit menepi untuk menyadarkanku bahwa kita sedang mencinta? Kita berkutat pada suatu lingkaran yang terbuai; cinta adalah pemahaman kita dan kebisuan alam semesta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun