Mohon tunggu...
Rizki Muhammad Iqbal
Rizki Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Suka makan ikan tongkol

Hari ini adalah besok pada hari kemarin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kita, Kota, Pendisiplinan dan Kepatuhan

11 Maret 2020   08:50 Diperbarui: 11 Maret 2020   08:51 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
moondoggiesmusic.com

Seharusnya kepemilikan ramai, mobil, jalan, lampu tengah malam, lampu merah, pintu minimarket dan gemerlap kleb malam sadar bahwa kita adalah awan mendung yang memenuhi basah lantai hotel dan mengotorinya dengan campakan kesadaran.

Aku berkesempatan paham, dan kau yang kembali menyusuri tulisanku dengan harapan berupa kesenangan; namun yang kau temukan hanyalah lawang ujung yang bertepi kematian.

Aku dan kau berpisah tanpa bertukar pandang; tanpa meninggalkan pesan. Kau kembali patuh terhadap ucapan tukang moral, jelmaan nabi jaman sekarang, yang menerima wahyunya demi keselamatan pribadi dan meninggalkan hidup dengan kebahagiaan. Sedang aku kembali murung di selasar doamu yang tak sampai, hingga kutemui gorengan yang terduduk sejajar di etalase angkringan, kumakan serta kubungkus kesedihan untuk makan malamku dengan manusia yang dihunus kesia-siaan. Kemudian aku pulang melewati jembatan surga yang digusur sepi kemuraman, menghindar dari kepatuhan hari yang dihujat lingkaran kepalsuan.

Sungguh, pendisiplinan dan kepatuhan merupakan kebiadaban yang memberikan kemapanan.

Dan kita yang terduduk layu di hadapan otoritas industri, memahami keji dan memandangi jalanan: banyak kebut yang saling berseru untuk saling menikam dalam komedi pasar malam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun