Mohon tunggu...
Rizki Dwi Ananda
Rizki Dwi Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Program Studi Agama-agama

hanya seorang penulis biasan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kuliah untuk Bekerja atau Agar Memudahkan Pekerjaan

7 Juni 2022   13:48 Diperbarui: 7 Juni 2022   13:58 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Atau jika mereka menyelesaikannya pun pasti dalam keadaan terlambat dikarenakan kuliah yang mereka ambil cenderung tidak mereka minati, bahkan pada beberapa orang ada yang sampai di drop out dari kuliahnya atau bahkan ada yang harus mengulang lagi kuliahnya di jurusan yang mereka minati, padahal mereka telah berada di semester 4 keatas. 

Meskipun sebagian dari mereka yang kuliah dengan jurusan yang mereka senangi belum mendapatkan pekerjaan pasti setelah mereka lulus, tetapi setidaknya kuliah mereka selesai tepat waktu. 

Saya pun menambahkan bahwa menurut pendapat saya pribadi jika seseorang memilih kuliah berdasarkan prospek kerja yang ada seperti jurusan hukum, mereka harus menyadari bahwa hukum yang mana dulu yang nantinya memang akan terpakai sebagai pekerjaan mereka. 

Contohnya, ketika seseorang berkuliah di hukum Universitas Negeri Islam (UIN) dengan mereka yang berkuliah di hukum Universitas Umum, tentu daya serap dari keilmuan yang mereka dapatkan berbeda meskipun di jurusan yang sama, begitu pula berlaku untuk jurusan yang lain.

Untuk itu dapat diambil kesimpulan bahwa memang melanjutkan kuliah itu penting, apalagi di era sekarang bahkan banyak sarjana yang pengangguran. 

Akan tetapi, perlu diingat seseorang yang kuliah itu jika dihitung dari presentase kesuksesan dengan orang-orang yang tidak berkuliah pada umumnya, belum tentu calon-calon sarjana ini akan lebih sukses dan makmur hidupnya dibanding dengan yang tidak berkuliah sekalipun. 

Karena ketika kita berkuliah dosen hanya mengarahkan dan sisanya kita sendiri yang mencari keilmuan tersebut, maka bagaimana kita bisa termotivasi dengan keadaan seperti itu jika kita sendiri tidak menyenangi apa yang kita pelajari. Kedepannya lapangan pekerjaan baru akan banyak terbuka, bahkan yang sekarang pun belum ada sama sekali. 

Di era millenial sekarang seorang youtuber pun bisa makmur menghidupi dirinya sendiri dengan pekerjaan membuat konten, bahkan seorang influencer pun sekarang mungkin bisa lebih makmur hidupnya dibandingkan dengan orang yang telah menyelesaikan kuliahnya.

Seperti nasehat yang pernah saya dengar dari seseorang yaitu sekolah bukan untuk mencari pekerjaan, tetapi kita sekolah untuk memudahkan kita bekerja. Semoga tulisan ini bisa menjadi renungan bagi para pembaca agar memahami betul bagaimana dunia berkembang sekarang dan mulai merubah mindset yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun