Mohon tunggu...
Rizki Alawiya
Rizki Alawiya Mohon Tunggu... Lainnya - Awardee LPDP, Magister pendidikan Universitas Mataram

Menulis saja. Mungkin sederhana dalam pikirmu, tapi bermakna buat orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa sih Bedanya Kuliah S1 dan S2?

24 Oktober 2020   10:46 Diperbarui: 24 Oktober 2020   15:35 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama dosen. Teman kelas penulis yang hadir 8 orang dari 12 yang aktif. (Koleksi pribadi Alawiya)

Setelah tulisan yang sebelumnya berjudul Wanita, Lanjut Kuliah (S2) Dulu atau Menikah Dulu? , ada beberapa pembaca (baca; adik-adik S1) yang kemudian penasaran dengan perbedaan antara kuliah S1 dan S2 karena penulis sempat menyebutkan hal itu dalam tulisan tersebut.

Apaka kuliah S1 dan S2 itu memang beda? Jika memang berbeda, apa sih bedanya?

Uraian di bawah ini penulis sajikan berdasarkan pengalaman pribadi penulis sebagai mahasiswi S2. Pengalaman ini bisa saja berbeda satu dengan lainnya, tapi secara umum akan memilki banyak kesamaan.

1. Jumlah Mahasiswa

Jangan kaget ketika mendaftar S2 ternyata jumlah pendaftar tak sebanyak saat S1 dulu. Salah satu faktornya bisa jadi karena banyak lulusan S1 yang memilih untuk langsung bekerja atau berkarir. Namun ini tak lantas membuat semua pendaftar bisa diterima. Masing-masing kampus memiliki kebijakannya tentang jumlah mahasiswa yang bisa diterima. Jika kamu berniat melanjutkan S2, tetap berikan usaha terbaikmu saat seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Sedikit berbagi pengalaman jumlah mahasiswa di kelas penulis. Saat semester 1 ada 16 orang dalam satu kelas dan saat itu hanya ada dua kelas, yang artinya total kisaran hanya 32 orang mahasiswa pascasarjana pendidikan Bahasa Inggris. Seiring naik semester dan punya prioritas lain, yang tersisa tinggal 12 orang saja. Apalagi jika ada yang absen, bisa dibayangakn betapa sepinya kelas itu. Kalau diskusi kelas, semua bisa berpendapat, semua bisa tampil. Ini tentu berbeda jauh dari S1, mungkin masih bisa ribut di kelas, bikin geng atau grup, atau bahkan arisan.

2. Jam Kuliah dan Tugas Kuliah

Mungkin bagi mahasiswa S2 yang baru masuk dan melihat jadwal kuliah, jam kuliah S2 terasa tak ada apa-apanya, 3 hari seminggu dengan dua sampai tiga kuliah saja sehari. Merasa bisa nongkrong lebih lama dengan teman dan bisa rebahan sambil nonton youtube. Ternyata itu tak seperti yang dibayangakan. Tugas-tugas dan referensi bacaan datang bertubi-tubi saat minggu kedua dan seterusnya. Sehingga waktu libur biasanya akan kamu gunakan untuk menyelesaikan tugasmu. Jika kamu lalai, bisa jadi tugasmu tak selesai, atau kamu begadang semalaman sebelum besok harus dikumpulkan.  Tentu ini tidak akan maksimal, karena banyak tugas yang jenisnya mini riset yang tidak bisa dikerjakan sekali duduk.

Sebagian besar dosenmu juga tak lagi menjelaskan panjang kali lebar, beliau-beliau akan banyak memberi tugas bacaan dan mengajak diskusi. Jika kamu tidak menginput banyak ilmu dari bacaanmu, maka tentu kamu akan tertinggal jauh dari teman-temanmu yang rajin membaca.

Pun tentang waktu nongkrong, teman-teman kelasmu bisa jadi kuliah sambil kerja, jadi waktu libur kuliah adalah waktu kerja buat mereka. Bisa juga sebagian mereka adalah emak-emak yang harus segera menemui anaknya ketika kelas usai, sedangkan jumlah teman kelasmu tak seberapa. Alhasil, rencana nongkrongmu agak susah terealisasi. Sedangkan saat S1, teman kelasmu biasanya banyak, belum banyak yang bekerja, jika yang satu tak bisa diajak, masih ada teman yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun