Permasalahan sampah di Indonesia saat ini merupakan masalah yang belum dapat terselesaikan hingga saat ini. Dimana saat ini Indonesia bisa dikatakan sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar. Dalam setahun saja Indonesia menghasilkan 6,78 juta ton sampah.
Sejak ditemukannya plastik sekitar 50 tahun lalu, kini plastik menjadi suatu barang yang sering ditemukan dan tidak bisa dilepaskan dari kegiatan sehari-hari oleh manusia untuk kehidupan sehari-hari. Bahkan di Bantar Gebang saja sampah plastik sebesar 1,3 juta ton bermuara di laut setiap tahunnya.
Dengan jumlah sampah tersebut, banyak diantara kita yang masih kurang sadar akan tentang sampah. Â Jika kita abai terhadap sampah bahkan dapat menyebabkan pencemaran dan akan kurangnya air bersih.
Beberapa dampak yang bakal kita dapati jika kita tidak mengurangi plastik dalam sehari-hari
1. Adanya Polutan di Laut
Sampah plastik bisa sampai ke laut ini disebabkan tidak tersortir dengan baik sehingga sampai di laut. Dan kurangnya rasa peduli dan gaya hidup bersih manusia yang membuang sampah sembarangan seperti di aliran sungai atau danau yang mengakibatkan sampah tersebut bisa sampai ke laut.
2. Sulitnya Terurai Sampah Plastik
Diantara sampah-sampah yang lain, plastik sendiri memang sangat sulit terurai, hanya sekitar 20% yang dapat didaur ulang. Plastik bisa bertahan sangat lama di bumi sekitar 60-70 tahun.
3. Pencemaran Udara
Dikarenakan sulitnya teruarai dan menumpuknya sampah plastik di Tempat pembuangan akhir (TPA). Maka sebagian sampah plastik maupun sampah lainnya akan dibakar untuk mengurangi jumlah sampah plastik di Tempat pembuangan akhir, dan masih kurangnya pemahaman dari dampak pembakaran sampah bagi kesehatan.
4. Tanah Menjadi Tidak Subur