Mohon tunggu...
Rizka Muzdalifah
Rizka Muzdalifah Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan Fisika Univeritas Indraprasta PGRI (UNINDRA)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ Ada pada gengaman Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pudar Diujung Tanduk

18 Mei 2021   09:30 Diperbarui: 18 Mei 2021   12:03 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Bismillah, 

Semakin kesini semakin banyak hari yang dilalui, semakin membuat kepercayaan menjadi pudar, pudar karena kenyataannya sulit ditemukan, menemukan apa yang dicari dari suatu kejernihan

Kepercayaan itu mulai pudar dikala kau merasakan disetiap sela kehidupan hampir semua orang membicarakan semua orang atau bahkan mungkin dirimu pun dibicarakan, dengan mudahnya mengambil keputusan atas kesalahan seseorang

Kau mulai kebingungan mencari arahan, mencari siapa yang benar-benar tulus melakukan kebaikan karena Allah, yang kau dapati orang yang mau rela mengerjakan kebaikan namun banyak keluh kesah didalamnya

Makin bingung dan yang kau dapati lagi banyak orang yang memperlihatkan apapun kehebatan yang sebenarnya itu hanyalah Titipan,

Dan kebingungan mu pun memuncak dikala banyak orang yang tak suka apa yang kau miliki, begitupun kau lihat banyak orang melakukan hal yang sama kepada orang lain

kau pun semakin tersungkur dengan mudahnya jaman sekarang seseorang mengolok-olok sesama, sulitnya menemukan orang sesama mahram mu yang ramah ketika bertemu turut memberikan senyuman,apakah itupun sudah langka saat ini

Wahai diri jikalau kau melihat segala kesemrawutan yang terjadi di segala arah kehidupanmu, sungguh kau akan disibukkan dengan mengurusi orang lain aib orang lain

Berusahalah memulai dari dirimu, fokuslah akan kesalahan dan aibmu khawatirlah terhadap dirimu sendiri, sungguh nanti kelak kau akan ditanyakan tentang kekeliruan mu sendiri, tak ada pengaruhnya keburukan yang dilakukan manusia lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan mu terhadap amalan mu

Kau tak bisa mengontrol orang lain itu terlalu rumit, masing-masingnya mempunyai isi kepala yang berbeda, sulit teramat sulit mendapatkan ridhonya

Menumpu harapan kepada manusia adalah hal buruk yang terus terulang, adakalanya dilakukan adakalanya tidak, wahai diri bukankah seringnya kau dapati kecewa teramat parah

jika kau dapati kekeliruan yang terjadi dihadapan mu alangkah baiknya kau bercermin terlebih dahulu kepada dirimu kau tak suka perbuatan itu, oleh karena itu kau tak boleh melakukan hal yang sama, do'akan lah orang yang sedang berada dalam kekeliruan

bukankah kau dapat berbuat kebaikan itu karena karunia dari Allah ,yang mengerakkan hati nurani mu kepada kebaikan, jikalakau terus meninggi ,bukan kah dengan sekejap saja diambil karunia tersebut, dan kau malah melakukan hal serupa

Atas kebaikan Rahmat dan hidayah-Nya,yang amat luas melebihi luasnya langit dan bumi,yang telah melimpahkan banyaknya kenikmatan kepada dirimu, dan semua itu tak ada satupun yang kau punyai setitikpun wahai diri, apakah kau masih pantas untuk meninggi

Wallahu a'lam bish shawab

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun