Pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia  pada tahun 2020 membuat semua sektor mendadak harus mengubah sistem yang ada. Sistem yang berbeda dengan sebelumnya membuat seluruh masyarakat Indonesia mengalami adaptasi. Contohnya pada sektor pendidikan.
Dimasa pandemi Covid-19 ini, pemerintah menetapkan sistem pembelajaran jarak jauh (daring) yang dimana siswa dan guru bertemu melalui tatap maya bisa menggunakan aplikasi zoom, google meet dabn aplikasi lannya.Â
Keputusan ini dibuat untuk kebaikan bersama. Tetapi, untuk peserta didik yang ada di daerah yang kurang terhadap jaringan internet sangat susah untuk menghadapi pembelajaran daring seperti ini.Â
Dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini, para mahasiswa dari berbagai jurusan dan dari berbagai universitas ikut turun ke lapangan membantu tenaga pendidik dan peserta didik untuk adaptasi teknologi dan membantu dalam melaksanakan pembelajaran yang ada.
Salah satu sekolah yang menyandang status 3T yang berada di JL.Mangga Dusun V, Tandam Hilir 1, Kec. Hamparan Perak, Kabupaten Deli serdang, Prov. Sumatera Utara yaaitu sekolah UPT SPF SD NEGERI 101756. Di UPT SPF SD NEGERI 101756 ini ada 4 mahasiswi yang ditugaskan dalam asistensi pengajar di satuan pendidikan ini, salah satunya ialah Rizka Ayu Novita mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Sastra yang mengabdi di sekolah selama kurun waktu tiga bulan.
Di sekolah ini, kami melakukan kegiatan belajar mengajar dengan berkunjung ke rumah siswa (home visit). Siswa dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Disana kami mengajar siswa kelas 6 untuk membantu siswa kelas 6 melaksanakan ujian kelulusan.Â
Setiap harinya membahas soal-soal untuk ujian. Kami juga membuat project based learning  dari mata pelajaran Matematika yaitu siswa membuat bangun ruang dari kertas karton.Â
Dan juga membuat alat untuk memukul saat bermain bola kasti, juga membuat kotak untuk menyimpan pendil, pulpen dan lainnya. Siswa sangat aktif dan bersemangat. Kegiatan ini mendapat dukungan dari kepala sekolah, guru, dan juga orang tua siswa.Â
Kegiatan seperti ini sangat membantu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di masa pandemi ini. Kegiatan belajar mengajar ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.
                              Â