Mohon tunggu...
Rizka Asriningati
Rizka Asriningati Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Tangerang

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public Relations. Nim 1770201190

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pandemi Covid-19 di Indonesia serta Tantangan TVRI sebagai Media yang Menyediakan Program "Belajar dari Rumah"

14 April 2020   12:23 Diperbarui: 14 April 2020   12:55 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Covid-19 sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Dunia maupun masyarakat Indonesia. Virus ini sudah menyebar di berbagai Negara salah satunya Negara Indonesia. Kita sudah sama-sama megetahui bahwa Covid-19 ini berasal dari Kota Wuhan, China. Covid-19 merupakan jenis virus baru yang menyerang saluran pernafasan, virus ini merupakan satu keluarga dengan virus SARS dan MERS. Virus ini sangat mudah menyebar dan sangat berbahaya bagi manusia karena menyerang saluran pernafasan yang membuat penderitanya mengalami sesak nafas.

Di dunia jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 1.699.595 dan pasien yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 106.138 jiwa berdasarkan data dari WHO (12 April 2020). Sedangkan di Indonesia sendiri kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4.557 jiwa, Pasien yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 380 jiwa, sedangkan pasien yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 399 jiwa berdasarkan data dari www.covid19.go.id (13 April 2020).

Virus Covid-19 ini penyebarannya sangat mudah dari manusia ke manusia lainnya, penyebaran Covid-19 ini bisa melalui percikan air liur, bersin, batuk, dan bersentuhan fisik dengan penderita Covid-19. Langkah agar terhindar dari Covid-19 berdasarkan dengan info dari World Health Organization (WHO) adalah setiap masyarakat di wajibkan membiasakan kegiatan mencuci tangan dengan sabun kurang lebih selama 20 detik sesering mungkin jika sehabis berpergian keluar rumah. World Health Organization (WHO) juga menganjurkan setiap masyarakat untuk menggunakan masker ketika berpergian keluar rumah dan menerapkan Physical Distancing antar sesama masayrakat.

Pemerintah indonesia sudah memeberlakukan himbauan kepada masyarakat agar tetap berada dirumah saja apabila tidak ada keperluan yang mendesak yang mengharuskan masyarakat tersebut keluar rumah sejak 16 Maret 2020 sampai saat ini. Himbauan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan diluar rumah atau mengurangi kegiatan diluar rumah ini semata-mata agar dapat segera memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Baru-baru ini pemerintah memberlakukan kegiatan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di daerah Jakarta. Kegiatan PSBB ini memiliki tujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di suatu wilayah. Kegiatan PSBB yang dilakukan oleh pemerintah Jakarta ini di mulai dari tanggal 10 April 2020. Ruang lingkup PSBB diantaranya :

  • Peliburan sekolah dan tempat kerja
  • Pembatasan kegiatan keagamaan, sosial budaya di tempat umum atau fasilitas umum
  • Pembatasan penumpang transportasi umum maupun pribadi menjadi 50% dari biasanya
  • Kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan

Kabarnya pemerintah Tangerang Raya, Bekasi dan Bogor juga akan memberlakukan kegiatan PSBB seperti yang sudah dilakukan lebih awal oleh pemerintah Jakarta.

Dengan adanya pandemi Covid-19 ini membuat kegiatan masyarakat jadi terbatas, terlebih lagi untuk para siswa/i yang bersekolah. Banyak dari sekolah-sekolah diseluruh Indonesia melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan platform online yang telah tersedia. Tetapi pada kenyataannya tidak semua peserta didik dan tidak sedikit guru yang masih kesulitan dalam menggunakan atau mengakses platform pembelajaran online yang tersedia.

Dengan adanya hal tersebut, muncul gagasan berans dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengajak kerja sama TVRI untuk mengoptimalkan implemenatsi kebijakan belajar dan mengajar dari rumah. Sebagaimana informasi yang dilansir dari berbagai media massa menegnai program belajar dari rumah yang akan ditayangkan oleh TVRI selama 3 bulan. Tayangan program belajar dari rumah ini dimulai dari tanggal 13 April 2020 dan tayang pada hari Senin sampai Jum'at selama 3 kali.

Jadwal yang diberikan TVRI untuk kegiatan program belajar dari rumah antara lain :

  • Pukul 08.00-08.30 WIB disiarkan untuk materi pembelajaran PAUD
  • Pukul 08.30-10.30 WIB disiarkan untuk materi pembelajaran SD
  • Pukul 10.30-11.00 WIB disiarkan untuk materi pembelajaran SMP
  • Pukul 14.00-14.30 WIB disiarkan untuk materi pembelajaran SMA

Konten materi pada pembelajaran akan berfokus pada peningkatan kapasitas literasi, numerasi, serta penumbuhan karakter peserta didik. Selain penyiaran materi bagi peserta didik, pihak TVRI juga akan menayangkan materi pembimbingan bagi para orang tua dan para guru, serta TVRI juga akan memebrikan tayangan kebudayaan yang akan ditayangkan pada setiap akhir pekan.

TVRI dengan program "Belajar dari Rumah" memiliki jangkauan yang luas sampai ke pelosok tanah air, hal ini yang membuat pihak kemedikbud yakin dalam mengajak kerja sama pihak TVRI untuk merealisasikan kegiatan tersebut. Komitmen dan dedikasi yang dimiliki oleh pihak TVRI sejak berdirinya pada 24 Agustus 1962 dengan semboyan "Media Pemersatu Bangsa" ini telah teruji di bidang pendidikan dengan jangkauan yang laus sampai kepelosok tanah air Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun