Mohon tunggu...
Rizka Angela
Rizka Angela Mohon Tunggu... Lainnya - hola

disuru guru bikin artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Menjaga Mental Health

7 Februari 2021   16:48 Diperbarui: 7 Februari 2021   17:35 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mental illness memang tidak terlihat secara langsung namun dapat menimbulkan hal yang fatal bila tidak ditangani dengan baik

Kesehatan merupakan kondisi sehat baik secara fisik, mental, sosial maupun spiritual. Keadaan kesehatan jiwa tidak bisa dianggap remeh, gangguan jiwa merupakan gangguan yang tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi menyebabkan penderitanya menjadi susah untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan menimbulkan beban bagi keluarga.

Tingginya pertumbuhan manusia dan permasalahan beban hidup menyebabkan seseorang menjadi depresi. Permasalahan seperti ini banyak terjadi di beberapa kota -- kota besar di Indonesia. 450 juta orang di dunia mengalami gangguan mental dan sepertiganya berada di negara berkembang. WHO mengungkapkan bahwa banyak penderita yang mengalami gangguan mental tidak mendapat perawatan. Contoh dari penyakit yang menyerang kesehatan mental kita adalah depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, gangguan makan dan perilaku adiktif.

Mengutip dari hellosehat.com. Umumnya, gangguan kesehatan mental terjadi karena kombinasi antara berbagai faktor. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab mental disorder:

  • Faktor genetik.
  • Faktor biologis, seperti ketidakseimbangan kimiawi di otak, cedera otak traumatik, atau epilepsi.
  • Faktor psikologis dari trauma yang signifikan, seperti pelecehan, pertempuran militer, kecelakaan, kejahatan dan kekerasan yang pernah dialami, atau isolasi sosial atau kesepian.
  • Faktor paparan lingkungan saat di dalam kandungan, seperti zat kimia, alkohol, atau obat-obatan.
  • Faktor lingkungan lainnya, seperti kematian seseorang yang sangat dekat, kehilangan pekerjaan, atau kemiskinan dan terlilit utang.

Menurut Clauss-Ehlers, anak-anak dapat mengalami masalah mental berupa kecemasan ketika orang tua bercerai, kehilangan pekerjaan, jatuh sakit, atau meninggal dunia. Masalah keluarga ini terkadang membuat anak menjadi lebih tertutup dengan siapa pun. Bahkan, bagi anak korban perceraian cenderung memiliki trauma ketika menghadapi hubungan percintaan. Dalam situasi ini, Clauss-Ehlers mengatakan orang tua dapat membantu mengurangi kecemasan dengan lebih sering berkomunikasi dengan anak. Berdiskusi dengan anak adalah kunci anak terhindar dari masalah mental akibat trauma dalam keluarga. Jika kesehatan mental dijaga, setidaknya anak akan terhindar dari stres dan depresi.

Menurut hallodokter.com, ada beberapa pilihan pengobatan yang akan dilakukan dokter dalam menangani gangguan mental, antara lain:

  • Psikoterapi.
  • Pemberian obat-obatan yaitu untuk mengobati penyakit mental yang bertujuan untuk mengubah senyawa kimia otak di otak. Obat-obatan ini umumnya dikombinasikan dengan psikoterapi untuk hasil pengobatan yang lebih efektif.
  • Rawat inap. Hal ini diperlukan jika pengidap membutuhkan pemantauan ketat terhadap gejala-gejala penyakit yang dialaminya atau terdapat kegawatdaruratan di bidang psikiatri, misalnya percobaan bunuh diri.
  • Support group. Support group umumnya beranggotakan pengidap penyakit mental yang sejenis atau yang sudah dapat mengendalikan emosinya dengan baik. Mereka berkumpul untuk berbagi pengalaman dan membimbing satu sama lain menuju pemulihan.
  • Stimulasi otak.
  • Pengobatan terhadap penyalahgunaan zat bila disebabkan oleh ketergantungan akibat penyalahgunaan zat terlarang.
  • Membuat rencana bagi diri sendiri, misalnya mengatur gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari, untuk melawan penyakit mental. Rencana ini bertujuan untuk memantau kesehatan, membantu proses pemulihan, dan mengenali pemicu atau tanda-tanda peringatan penyakit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun