Mohon tunggu...
Riziq D
Riziq D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Muhammadiyah DR. Hamka

Saya suka olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Pendekatan Komunikasi Antarpribadi dengan Penderita Depresi

27 Januari 2023   18:22 Diperbarui: 27 Januari 2023   18:24 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

EFEKTIVITAS PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DENGAN PENDERITA DEPRESI

 

ABSTRAK

Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan sekitarnya. dalam penelitian ini, penulis mencoba menganalisis komunikasi antarpribadi lewat perspektif psikologi bagaimana pesan yang disampaikan menjadi stimulus yang menimbulkan respon bagi individu yang lain , bagaimana lambang-lambang dapat bermakna dan bisa mengubah perilaku orang lain. Penelitian ini, memfokuskan pada pendekatan humanistis untuk efektivitas antarpribadi yang dilakukan psikolog dengan pasien penderita depresi. Metode penelitian yang dilakukan yaitu metode kualitatif deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendekatan komunikasi antarpribadi yang dibangun oleh psikolog sehingga komunikasi dapat berlangsung secara efektif.

Kata Kunci: Antarpribadi, psikologi, efektivitas komunikasi, depresi

PENDAHULUAN

Proses komunikasi merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat dipungkiri oleh kita sebagai makhluk sosial. Komunikasi akan semakin efektif jika disadari dengan rasa pengertian, keterbukaan, empati, dan kepercayaan antara sesama peserta komunikasi. Jika setiap individu memahami betul unsur-unsur yang terkandung didalamnya. Unsur-unsur yang dimaksud ialah sumber (source), pesan(message), saluran (channel), penerima (receiver, audience), pengaruh (effect) dan umpan balik (feedback). Dalam proses komunikasi perubahan sikap dalam diri penerima (receiver) penting adanya karena hal itu sebagai pembuktian bahwa komunikasi telah berjalan efektif meski prosesnya berjalan secara tatap muka atau tidak (Sabila, 2021).

Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka yang memungkinkan setiapp pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal (Aw, 2011). Adapun komunikasi ini dapat dilaksanakan antara psikolog dan pasiennya, khususnya psikolog yang menangani permasalahan gangguan emosional/depresi. Gangguan emosinal/depresi meliputi ketidakpuasan dengan karakteristik, kemampuan, dan prestasi diri; hubungan yang tidak efektif terhadap peristiwa kehidupan dan tidak terjadi pertumbuhan personal (Videbeck, 2008). Gangguan depresi dalam psikologi bukanlah perasaan sedih yang berlangsung sesaat saja, melainkan merupakan perasaan sedih dan merasa tidak berarti secara terus menerus. Hal ini juga dapat disertai dengan kurangnya keinginan untuk melakukan kegiatan yang sebelumnya dirasa menyenangkan. Depresi merupakan suatu penyakit yang kompleks dan melibatkan fisik dan mental. Gangguan depresi bukanlah pertanda dari kelemahan seseorang atau suatu kondisi yang dapat diusir begitu saja dengan keinginan dan kemauan yang kuat. Orang orang dengan gangguan depresi tidak dapat keluar dari situasi yang dialami dengan sendirinya. Menangani masalah depresi, seringkali memerlukan bantuan medis profesional dari psikolog maupun psikiater, hal ini berguna untuk mengidentifikasi masalah yang sebenarnya terjadi, dan penanganan seperti apa yang sesuai untuk kondisi yang dialami, umumnya pendekatan penanganan kondisi ini perlu dilakukan secara holistik, baik melalui pengobatan juga psikoterapi.

Melihat kondisi pasien maka timbulah sebuah pertanyaan tentang bagaimana sebenarnya para psikolog melakukan pendekatan komunikasi terhadap pasien yang memiliki kondisi emosional yang tidak stabil, psikologis yang tidak kondusif dan pola pikir yang dipenuhi dengan gangguan-gangguan agar pasien mau mengikuti arahan dari terapis (psikolog). Semisal, bagaimana psikolog mengajak pasien depresi berinteraksi dengan orang lain. Atau bagaimana psikolog mempersuasi pasien untuk mengikuti arahannya. Upaya peneliti agar proses dan hasil penelitian ini dapat dipahami secara komprehensif, maka dari permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk menuangkannya menjadi sebuah penelitian yang dilakukan terhadap terapis/psikiater yang menangani pasien depresi.

Mengacu pada latar belakang masalah peneliti tertarik untuk mengambil garis merah dari sebuah permasalahan yang terjadi , sebagai berikut:

1. Bagaimana pendekatan komunikasi antarpribadi yang dibangun oleh psikolog dengan pasien depresi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun