Mohon tunggu...
Rizki Purnama Halim
Rizki Purnama Halim Mohon Tunggu... Penulis - Hamba Allah

Penulis |owner & Ceo MyQuoteID | Menulis untuk dakwah, berdakwah karena Allah dan berharap kemaitan yang indah -husnul khatimah dan syahid fii sabilillah- ___________________________________________

Selanjutnya

Tutup

Politik

Empat Faktor Penyebab Gagalnya Sebuah Gerakan dan Organisasi-organisasi Islam

23 Maret 2016   10:31 Diperbarui: 4 April 2017   18:22 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

4 (Empat) faktor penyebab gagalnya sebuah gerakan organisasi - organisasi Islam:

1. Bertumpu pada fikrah (konsep) yang masih umum.
2. Tidak tau dan tidak mengerti bagaimana Thariqah (metode) untuk menerapkan fikrah nya
3. Tidak diemban oleh orang-orang yang matang kesadarannya, hanya modal semangat dan ikut-ikutan saja.
4. Tidak mempunyai ikatan yang benar dalam mengikat anggotanya.

Berbicara tentang Fikrah dan Thariqah , sejak abad 19 Masehi sampai dengan saat sekarang ini banyak gerakan yang tidak didasarkan pada fikrah dan thariqah yang jelas. mereka berdiri hanya karena respon sesaat, seperti gerakan-gerakan nasionalis yang muncul karena penjajahan. Karena tidak bertumpu pada fikrah dan Thariqah yang jelas, maka wajar gerakan-gerakan semacam ini gagal.

Padahal seharusnya sebuah gerakan Islam hanya bertumpu pada Ideologi (mabda) Islam dengan menggabungkan antara Fikrah dan Thariqah Islam secara terpadu. Dan Ideologi Islam ini haruslah di dakwahkan dan diterapkan pada sebuah negara yang secara total mau menegakkannya. Dan negara ini tidak lain dan tidak bukan adalah Daulah Islamiyah.

penyebab gagalnya sebuah gerakan, selain tidak jelas, fikrahnya juga disusupi dan di pengaruhi oleh fikrah-fikrah asing dari penjajah kafir, seperti sekulerisme, nasionalisme, patriotisme dan sosialisme.

Jelas, fikrah-fikrah semacam ini akan membuat setiap muslim kehilangan kepribadian Islamnya. sehingga akan membuat mereka menjadi labil; secara perasaan atau emosional dia mempunyai emosi sebagai muslim, tapi fikrahnya adalah fikrah penjajah yang kafir.

Bagi yang jeli, kita juga bisa melihat Thariqah yang tidak jelas pada organisasi - organisasi sosial ( Jam'iyyah Khairiyah ) dan  organisasi - organisasi Akhlak (Jam'iyyah Khuluqiyah). Organisasi sosial yang aktivitas membangun sekolah, panti asuhan, rumah sakit dan sebagainya, dikhawatirkan akan menjadi penyaluran semangat saja, merasa puas dengan membangun sekolah saja, merasa puas dengan membangun panti asuhan saja dan merasa puas dengan hanya menyalurkan sedekah saja, padahal tidak cukup sampai disitu, dengan sudah terbangunnya sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga sosial lainnya tidak menjadikan semua problem yang ada menjadi selesai dan tidak membangkitkan umat sama sekali. dengan adanya organisasi-organisasi sosial seperti itu semangatnya hanya terasulurkan memenuhi kepentingan umat secara parsial saja. bukan untuk melahirkan kebangkitan umat yang benar. seharusnya semangat itu terwujud dalam sebuah partai politik (tentu yang berideologikan Islam).

Organisasi Akhlak pun juga tidak menunjukan thariqah yang jelas. mereka mengedapankan Akhlak untuk memperbaiki masyarakat dengan jalan memperbaiki Indivu masyarkat. Thariqah ini keliru, karena memperbaiki individu dengan masyarkat adalah berbeda. kepada Individu memang dengan memperbaiki Akhlaknya, namun kepada masyarakat bukanlah dengan akhlak, namun dengan memperbaiki pemikarannya, perasaaannya dan peraturannya.

Kegagalan gerakan-gerakan ini juga dikarenakan individu-individunya bukanlah individu yang matang dan sadar. Sebab, model rekrutment atau pengikatan orang-orang ke dalam gerakan-gerakan tersebut tidak didasarkan pada kelayakan individu tersebut, tapi didasarkan pada ketokohanannya di masyarakat, atau karena kemampuannya mendatangkan kepentingan sesaat bagi kelompok, dan sebagainya.

Ikatan yang ada dalam gerakan-gerakan itu juga tidak benar, yakni hanya sebatas tata aturan formal organisasi di atas kertas. Seharusnya ikatan yang benar adalah Aqidah Islam dan tsaqafah gerakan (tsaqafah Islam) yang lahir dari aqidah itu. Ikatan ini, sekaligus juga menjadi ukuran kematangan seseorang untuk dapat direkrut ke dalam sebuah kelompok Islam.

Wallahu'alam bishawab. lindungilah kami dari fanatisme terhadap kelompok.

Akhukum Fillah - Rizki Purnama Halim

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun