Bandung -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, menekankan pentingnya tiga aspek utama dalam berdakwah, yaitu sinergisitas organisasi, kemampuan mendekati umat, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan. Pesan ini disampaikan dalam Tausyiah Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kota Bandung pada 11 Desember 2021 silam di Masjid Miftahul Huda, Kota Bandung.
"Dakwah yang paling efektif adalah yang dilakukan melalui organisasi yang rapi dan terstruktur. Dalam wadah apapun kita berada, sinergi menjadi kunci utama untuk mencapai keberhasilan," ujar Prof. Dr. KH. Miftah Faridl.
Selain berdakwah, beliau juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan bisnis, khususnya yang berbasis syariah, sebagai bagian dari sinergi dakwah. "Diskusi tentang bisnis syariah boleh dilakukan di masjid, namun transaksi di dalam masjid tidak diperbolehkan. Oleh karena itu, perlu difasilitasi pembangunan bisnis di sekitar masjid," tambahnya.
Dalam menghadapi tantangan dakwah, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl menggarisbawahi pentingnya ketangguhan dan kharisma sebagai modal utama bagi setiap pendakwah. "Ketangguhan dan kharisma adalah bekal yang sangat penting dalam menyebarkan ajaran Islam," tegasnya.
Menutup tausyiahnya, beliau mendorong LDII untuk terus berjuang dalam menyebarkan agama Islam meskipun dihadapkan dengan berbagai rintangan. "Mari kita tunjukkan wajah Islam yang terbaik. Jika menghadapi sesuatu yang menyakitkan, anggaplah itu sebagai bagian dari romantika dakwah yang bisa menjadi potensi pahala," pungkasnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPD LDII Kota Bandung, H. Edi Sunandar, yang menambahkan bahwa Masjid Miftahul Huda menjadi pusat pembinaan umat dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga remaja dan pengajian umum.
Tausyiah Kebangsaan ini merupakan salah satu upaya LDII Kota Bandung dalam memperkuat dakwah Islam di tengah masyarakat, dengan mengedepankan sinergi, ketangguhan, dan pengembangan ekonomi berbasis syariah. (Abd.Soleh Lines Jabar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H