Mohon tunggu...
Rizal Muhammad
Rizal Muhammad Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa ITS

Selanjutnya

Tutup

Nature

Manajemen Wilayah Pesisir dan Laut di Indonesia

14 Oktober 2020   10:31 Diperbarui: 14 Oktober 2020   10:51 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan Pesisir Papua. Sumber: seluang.id

Sebagai yang diketahui oleh sebagian besar penduduk Indonesia, bahkan seluruh dunia bahwa Indonesia adalah negara dengan garis pantai terpanjang kedua di Dunia setelah Kanada. Panjang garis pantai yang dimiliki Indonesia mencapai 54.716 km. Apabila dimisalkan, Panjang itu lebih dari 1.3 kali keliling bumi! Panjangnya garis pantai yang ada di Indonesia dapat diakibatkan karena banyaknya pulau yang dimiliki oleh Indonesia. Sudah cukup terkenal bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di Dunia. Bahkan, hingga saat ini masih belum ada jumlah pasti berapa jumlah pulau yang dimiliki oleh Indonesia. 

Data menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018, Indonesia memiliki 16.056 pulau. Jumlah ini juga yang telah didaftarkan kepada PBB pada sesi kesebelas sidang United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN). Sedangkan data yang dimiliki Badan Informasi Geospasial (BIG) terdapat 17.504 pulau di Indonesia, dan BIG memiliki tugas untuk mendaftarkan sisanya ke PBB pada sidang UNGEGN keduabelas pada tahun 2021. 

Walaupun bukan yang terpanjang di Dunia, tetapi luas Indonesia yang mencapai 7,81 juta kilometer persegi membuat Indonesia mendapatkan julukan negara dengan kepulauan terbesar di Dunia. Dari seluruh luas Negara Indonesia, hanya 2,01 juta kilometer persegi yang merupakan daratan. Sisanya merupakan lautan, yang mana 2,55 juta kilometer persegi diantaranya merupakan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Melihat kembali sejarah, luas wilayah lautan Indonesia yang begitu luasnya tidak didapatkan langsung secara instan. Pada awal kemerdekaan, wilayah Indonesia masih diakui sebagai pulau pulau yang dipisahkan lautan di tengahnya. 

Lalu pada tahun 1957, Perdana Menteri Indonesia saat itu, Djuanda Kartawidjaja, mendeklarasikan bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI. Deklarasi tersebut hingga saat ini dikenal sebagai "Deklarasi Djuanda". Barulah pada Konvensi Hukum Laut PBB ke III United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) tahun 1982, Deklarasi Djuanda diakui dan ditetapkan sehingga wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan seperti saat ini.

Dari perjuangan yang Panjang tersebut, saat ini Indonesia masih belum bisa memanfaatkan wilayah pesisir dan lautnya dengan optimal. Saat ini, kegiatan ekonomi di Indonesia masih banyak berpusat di Pulau Jawa, yang mana menjadi pulau terpadat di Indonesia. Bahkan, menurut Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia pada tahun 2017, penduduk Indonesia yang memiliki profesi sebagai nelayan hanya berjumlah 2,7 juta dan terus turun dari tahun ke tahun. Jumlah nelayan Indonesia dapat dikatakan hanya sedikit apabila dibandingkan dengan luas laut yang dimiliki Indonesia. 

Bahkan, mayoritas pelayan tersebut berada dalam ambang batas garis kemiskinan dan menyumbang 25 persen angka kemiskinan nasional. Cukup miris mengingat sumber daya alam yang dimiliki Indonesia sangatlah besar. Menurut penelitian yang dilakukan United Nations Developments Programs (UNDP) pada tahun 2017, potensi kekayaan alam laut yang dimiliki Indonesia dapat mencapai 2,5 triliun dollar Amerika Serikat per tahunnya! 

Apabila dikonfersikan ke Rupiah dengan kurs pada 13 Oktober 2020, jumlahnya mencapai 36.900 triliun Rupiah per tahunnya! Jumlah itu setara dengan 18 kali APBN Indonesia pada tahun 2020. Bahkan lebih mencengangkannya lagi, menurut penelitian UNDP, Indonesia baru bisa memanfaatkan 7 persen kekayaan tersebut karena minimnya teknologi.

Potensi laut dan pesisir Indonesia mayoritas bersumber dari ikan, terumbu karang, ekosistem mangrove, ekosistem lamun, potensi wisata bahari, dan lain sebagainya. Potensi wisata pesisir menjadi keunggulan Indonesia untuk saat ini. Berada di negara tropis yang memiliki suhu hangat dan berbagai macam flora dan fauna, menjadi pemikat utama para wisatawan mancanegara menjadikan Indonesia destinasi wisata. Salah satu contoh wilayah di Indonesia yang terkenal di mancanegara karena wisata pesisirnya adalah Bali.

 Bali dapat mengoptimalkan wisata pesisirnya dengan optimal. Bahkan, Dalam gelaran Annual Meeting IMF-World Bank (WB), Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, AA Gede Yuniartha Putra menyampaikan bahwa pendaptan Bali dari sektor pariwisata mencapai 1 Triliun Rupiah. Selain Bali, Raja Ampat di Papua juga menjadi destinasi wisata mancanegara yang ingin melihat keindahan laut Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun