Mohon tunggu...
Rizal Mulyadi
Rizal Mulyadi Mohon Tunggu... -

Menjalani hidup seperti air yang mengalir..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembunuhan Karakter

12 Oktober 2016   16:25 Diperbarui: 12 Oktober 2016   16:32 1440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karakter adalah eksisitensi manusia dalam realita kehidupannya sebagai makluk sosial. Bersaing untuk mendapatkan yang terbaik kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari, hal itu wajar mengingat sifat alami manusia tidak pernah puas dan selalu ingin lebih dari yang lainSepanjang persaingan dilakukan dengan cara yang positif pastinya sah-sah saja, yang tidak wajar adalah jika persaingan dilakukan dengan berbagai cara termaksut cara negative yang tak bermoral, seperti “pembunuhan karakter” lawan agar terlihat buruk dimata masyarakat atau usaha menghilangkan orisinalitas atau keaslian karakter seseorang dalam pandangan orang lain.

Pembunuhan karakter adalah suatu kasus dimana seseorang menolak karakter orang lain karena tidak cocok dengan karakter orang tersebut.  Semua orang ingin diterima dikalangan masyarakat tanpa ada tekanan sedikitpun. Penyesuaian diri dengan lingkungan terkadang sangat sulit untuk dijalani, Terkadang kita harus bisa menyesuaikan diri didalam lingkungan dan harus menjelma menjadi orang lain, itu harus dilakuka, jika tidak maka akan terjadi yang namanya penolakan. Pembunuhan karakter diawali ketika seseorang mulai menghina sesuatu yang berbeda dari orang lain. 

 Pembunuhan karakter lazim sekali terjadi dalam dunia pilitik dan dunia kerja, dengan tujuan merubah karakter unik seseorang yang disukai menjadi tidak disukai, untuk penolakan seseorang yang seharusnya tidak ditolak, bahkan menghina sesutau yang seharusnya tidak boleh dihina. Dengan membunuh satu karakter, secara otomatis membunuh karakter – karakter lainnya, bahkan bisa menyebabkan si-empunya karakter menderita lahir bathin, kelaparan, malu, tersiksa, rasa bersalah dan lain sebagainya.

Pembunuhan karakter dalam dunia politik disebabkan oleh persaingan yang ketat dengan tujuan untuk melemahkan kreatifitas seseorang atau sekelompok demi memenangkan persaingan tersebut, atau bisa juga karena adanya sentiment pribadi atau kelompok. Dalam dunia poltik pembunuhan karakter ini disebut dengan istilah “black campaign, yaitu kampanye negative dalam upaya menjatuhkan lawan melalui isu-isu negative, terkadang tidak benar atau cenderung fitnah. Kondisi ini tidak saja menyangkut fitnah dan menyebarkan berita bohong tentang seseorang. Namun juga menyangkut pencitraan tentang seorang dari orang lain. Sementara citra diri merupakan hal penting dan berperan besar dalam kelangsungan kehidupan sosial seseorang. Termaksut dalam kehidupan karir. Sehingga bisa dibayangkan sendiri akibat yang harus ditanggung ketika mengalami sebuah pembunuhan karakter, seseorang akan sulit berkembang, kehilangan daya kreasi bahkan dapat menyebabkan kematian jika si korban tidak kuat menghadapinya.

Karena pembunuhan karakter dilakukan dengan cara memfitnah dan memanipulasi data, maka faktor kebohongan memegang peranan yang sangat menentukan. Semakin besar kebohongan itu, semakin dia meyakinkan, kata Joseph Goebbel, seorang menteri ahli propaganda pada rezim Nazi. Danseorang  ahli strategi Italia bernama Niccolo Machiavelli menulis dalam bukunya “the ends justify the means”  bahwa tujuan menghalalkan cara. Pemikiran ini kemudian melahirkan istilah “Machiavellism” yang bermakna taktik yang licik. Dua prinsip inilah yang dianut pelaku pembunuhan karakter.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun