Seluruh Dunia kini sedang berjuang melawan virus covid'19 tentunya juga di indonesia, hingga saat ini indonesia masih berjuang melawan virus tersebut namun bukan hal yang mudah hingga saat ini angka kematian terkait virus tersebut semakin bertambah, oleh karena itu pemerintah memberikan kebijakan dengan mengadakannya PPKM, dengan adanya virus covid'19 perekenomian masyarakat terancam.Â
Hingga saat ini banyak sekali masyarakat yang menjerit ketika kehilangan pekerjaannya dan sepinya penjualan akibat dari kebijakan pemerintah.
Dengan adanya kebijakan PPKM akibat dari Covid'19 masyarakat banyak yang kehilangan pekerjaan dan merosotnya angka pemasaran terhadap pengusaha. Kebijakan ini tembus sampai pedesaan yang dimana masyarakat pedesaan juga perekonomiannya terkena dampak dari kasus covid tersebut.Â
Seperti halnya di Desa Boros, seorang supir angdes yang bernama "Guntur Hidayat" ia mengatakan bahwa dengan di adakannya PPKM ini saya kehilangan pekerjaan dari supir angdes karena saya rasa apabila saya memaksa untuk bekerja menarik angdes pendapatan saya tidak akan memenuhi kebutuhan sehari-hari karena anak sekolah juga sudah pada tidak masuk dan juga saya lebih mementingkan kesehatan dan mejauhi orang-oran, karena memang virus itu ada dan lebih baik mencegah daripada mengobati.Â
kesibukan saya di masa pandemi ini mengikuti kelompok ternak domba garut demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tidak hanya seorang supir angdes yang mengalami dampak dari PPKM ini, namun ada juga soerang pengusaha UMKM yaitu ibu Tati Rohayati yang memiliki perusahaan dendeng belut juga mengeluh, karena dalam pemasarannya sekarang dituntut online sehingga ia kesulitan dalm memasarkannya dan juga permintaan pasar lokal sekarang menurun.
Demikianlah keluh-kesah masyarakat pedesaan yang terkena dampak covid. Jangan lupa untuk pembacai jaga kesehatan jauhi kerumunan dan pakai masker saat keluar rumah!!!!!!!