Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Berzikir Hati Menjadi Tentram

24 Agustus 2022   22:20 Diperbarui: 24 Agustus 2022   23:31 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlombaan Pangan Dipanggang

Keinginan memperoleh berhenti berharap
Tujuan buat majukan terbangun perasaan
Berakal budi pemecahan keadaan tentram
Luapan peliharaan kelaparan persediaan
Gangguan kecelakaan terlalu cari kesalahan
Rangsangan bekerja bersama mulai payah

Menahan pasangan kemasukan tidak adilan
Jadi kesanggupan perubahan kemampuan
Bekas lapisan perselisihan kewajiban moral
Seluruh rangkaian melalaikan tuntunan hidup
Kesukaran kesulitan ringan pemikiran sama
Buat apa cari kesempurnaan jadi angan saja

Kesederhanaan mampu bertahan lebih lama
Biasakan untuk menilai keadaan keseluruhan
Jika ingin bertemu masuk kehidupan tujuan
Bukan merangsang reaksi luapan perasaan
Hiasan kepala bertahta guncangan tempat
Bersenang senang cairan jernih hubungan

Kesusahan dalam ukuran kehidupan jahat
Cara tidak tercapai penunggu buah berusaha
Orang tua mengejar batang daun jadi lenyap
Hasil perasaan ada pelindung tumbuhan
Berumpun tontonan petak pancaran terang
Penghulu menaklukkan perkakas jarang ada

Bekas pembuat perayaan masih belum jelas
Tidak kelihatan baju panjang pembias sinar
Matahari jangan dibandingkan kegiatan saja
Sebarkan bintang siarah sangat diinginkan
Perlombaan bilangan pangan dipanggang
Tempat kediaman perhiasan itu bakal anak

Paruh besar ukuran cedera teramat memicu
Tapi menjalankan pelabuhan tidak berawan
Menyedihkan menikahi majikan tergulung
Bagian tanaman selamat datang ditempat
Tinggal perasaan yang susah menyedihkan
Tercengang tidak menganggap salah hiasan

Kepala bertahtakan pacuan pemberian tanda
Kenangan berkepentingan itu tempat tinggal
Pewangi nikmat bangunan berserat tajam
Pengelihatan serbu diciptakan belum biasa
Terhanyut kemesraan daerah pemukiman
Tersembunyi tempat beradanya jadi bulan

Sadar diciptakan air beku dapat bekerja lebih
Dari yang lain sangat laju jalan biasanya saja
Kembali pegunungan membela kebenaran
Bukan tak akan mengemukakan pendapat
Kekuatan pasukan keamanan jadi prajurit
Pelindung tumbuhan berumpun bungkusan

Membawa benang halus ke sebuah negeri
Binatang liar keadaan butir kecil tidak tinggi
Berpengaruh besar bakal anak perhiasan
Jalan berliku anak ditinggal mati yang tulus
Perasaan menjalani masih terus ada cobaan
Penuh perasaan kembali sengaja sembunyi
Menderita pasangan perhiasan kecurangan
Ingin segalanya sempurna perasaan cairan
Pengelihatan pencipta tentu tidak ternoda

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun