Dikala rakyat menaruh harapan banyak kepada lembaga penentu pemimpin bangsa.
Mereka sibuk negosiasi masalah harga.
Memperebutkan kursi dianggapnya paling berharga.
Menjual integritas demi selemberan kertas.
Semakin jelas bahwa mereka memang benar-benar mempunyai nalar yang tak waras.
Sumpah yang dilupa atau barangkali mereka hanya mencari angka nominal.
Untuk menghidupi perut yang kian brutal.
Politisi semakin hilang moral.
Hanya karna ingin duduk dikursi mahal hingga berujung fatal.
Padahal, independensi harusnya suatu hal yang tak bisa ditawar.
Tak peduli dengan bentuk mahar.
Yang kaya dan berkuasa bukan alasan untuk melanggar.
Memegang teguh prinsip dan tak pernah ingkar.
Tetapi, ada saja mereka yang punya kepentingan sendiri.
Independensi akhirnya terintervensi untuk mereka yang mempunyai ambisi.