Mohon tunggu...
Rizal Alfiano
Rizal Alfiano Mohon Tunggu... Jurnalis - publik

ingin kaya cepat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ingin Kurikulum yang Tidak Menyusahkan Siswa

15 Desember 2019   19:32 Diperbarui: 15 Desember 2019   20:24 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain Gajahwong, ada juga Sanggar Anak Alam (SALAM) yang dihidupkan oleh Sri Wahyaningsih dan Toto Raharjo di Kampung Nitiprayan, Kelurahan Ngestiharjo, Bantul, Yogyakarta pada 20 Juni 2000. SALAM merupakan suatu ruang bagi anak-anak serta komunitas untuk leluasa melakukan eksperimen, eksplorasi, dan mengekspresikan berbagai temuan pengetahuan dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran.

SALAM meyakini, bahwa untuk menyelenggarakan pendidikan tidaklah cukup hanya dilakukan di dalam ruang kelas antara guru dan siswa. Maka diperlukan proses belajar yang secara holistik dapat membangun relasi dengan orang tua murid juga lingkungan setempat. Agar tercipta kehidupan belajar yang merdeka dimana seluruh proses pendidikan dibangun atas dasar kebutukan kolektif.

Mungkin yang saya ketahui baru itu saja, yaitu Sekolah Gajahwong dan Sanggar Anak Alam. Sekolah Gajahwong menyediakan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK). Sedangkan, SALAM menghadirkan pendidikann bagi jenjang PAUD sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, saya yakin di luar sana masih banyak sekolah-sekolah kreatif yang tujuannya ingin membangun anak bangsa tanpa maksud menentang kurikulum pemerintah, tetapi dengan cara yang lebih indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun