Mohon tunggu...
Riza Hariati
Riza Hariati Mohon Tunggu... Konsultan - Information addict

SAYA GOLPUT!!!! Tulisan yang saya upload akan selalu saya edit ulang atau hapus tergantung mood. Jadi like dan comment at your own risk. You've been warned!

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Teman Selalu "Pamer" di Facebook? Bisa Jadi Salah Anda Sendiri!

27 Juni 2019   10:07 Diperbarui: 27 Juni 2019   12:10 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang mengeluh, kenapa temannya si A atau si B selalu pamer materi atau prestasi mereka di Facebook? Seharusnya mereka lebih tenggang rasa dong! Tidak baik bersikap sombong, serba pamer, sementara banyak yang masih kekurangan dibanding mereka.

Banyak orang yang awalnya bahagia karena bertemu teman-teman lama di Facebook akhirnya malah jadi depresi. Menyaksikan posting demi posting teman-teman yang seolah menyindir kekurangan dirinya.

Yang single, merasa tertekan karena seolah-olah temannya terus memamerkan kebahagiaan perkawinannya. Yang belum punya anak menangis karena teman facebooknya seolah terus memamerkan bayinya. Yang belum banyak prestasi merasa kesal karena temannya memamerkan harta benda dan pencapaiannya. Atau ada juga yang merasa bosan, karena yang muncul di timelinenya posting yang itu-itu melulu.

Padahal semua yang muncul di Facebook, hampir selalu merupakan cerminan dari aktivitas kita selama menggunakan internet. Algoritma Facebook akan mempelajari semua aktivitas kita didalam DAN diluar facebook, lalu akan menampilkan postingan yang dianggap sesuai dengan aktivitas tersebut. Algoritma ini tidak menyadari terkadang melakukan suatu aktivitas bukan berarti kita lantas menyukai aktivitas tersebut.

Tentu saja Facebook tidak akan membuka secara detail bagaimana algoritma mereka bekerja, karena semua pemasang iklan, buzzer, bots akan menggunakan algoritma ini untuk memompa ranking posting mereka. Tapi secara garis besar, aktivitas berikut akan membuktikan bahwa anda juga bertanggung jawab atas apa yang terus menerus tampil ditimeline Anda.

1. Anda Follow mereka

Banyak orang suka marah saat saya sarankan untuk Unfollow bahkan memblok orang-orang yang tidak mereka sukai postingnya. Saya mengerti, bahwa untuk memblok bukanlah pilihan yang mudah bagi banyak orang, karena memutuskan hubungan di Facebook bisa berarti memutuskan hubungan di dunia nyata. Bahkan bisa menimbulkan permusuhan.

Tetapi postingan menyebalkan tidak akan muncul jika anda tidak follow orang tersebut. Anda tetap bisa berkunjung dan berkomentar di page dia sesekali saat anda sedang merasa mood, supaya mereka tidak menyadari anda sudah unfollow dia.

Atau setidaknya anda bisa men'snooze' mereka selama 30 hari, sehingga selama 30 hari posting mereka tidak akan muncul di timeline anda. Snooze ini bisa diperpanjang setiap 30 hari, dan teman anda tidak akan merasa sama sekali. Tapi ingat, jika anda tidak berinteraksi dengan postingan seseorang, maka postingan anda pun semakin jarang muncul di timeline teman anda. Sehingga mereka pun tidak akan lagi berkomentar di postingan anda.

2. Anda berinteraksi dengan postingan mereka

Baiklah Anda memutuskan untuk tetap follow mereka dengan berbagai alasan. Lalu, apakah anda berkomentar pada postingan mereka? Atau setidaknya memberikan 'like'?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun