Mohon tunggu...
Riza Hariati
Riza Hariati Mohon Tunggu... Konsultan - Information addict

SAYA GOLPUT!!!! Tulisan yang saya upload akan selalu saya edit ulang atau hapus tergantung mood. Jadi like dan comment at your own risk. You've been warned!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Begini Cara Mengatasi Susah Tidur Usai Terbangun di Tengah Malam

12 Juni 2019   14:53 Diperbarui: 13 Juni 2019   06:10 2924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidur di malam hari (Sumber: shutterstock.com)

Tidak ada yang lebih menyebalkan ketimbang terbangun di tengah malam dan tidak bisa tidur kembali. 

Kebanyakan orang mengira penderita insomnia adalah mereka yang sulit tertidur, sehingga sampai jauh tengah malam baru bisa memejamkan mata dan tertidur. Tapi ternyata terbangun tengah malam dan tidak bisa tidur lagi adalah suatu jenis insomnia juga. Dan artikel ini lebih diperuntukkan untuk penderita insomnia tipe ini, sleep maintenance insomnia.

Pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa tidak ada gangguan kesehatan yang menyebabkan insomnia, baik secara fisik maupun mental. Karena untuk insomnia yang disebabkan gangguan kesehatan, tentunya ada pengobatan khusus yang harus dikonsultasikan kepada dokter.

Saya sama sekali tidak mengalami kesulitan tidur, sekitar jam 9-10 malam (kayak anak kecil memang) biasanya saya sudah mengantuk dan tertidur. Hanya saja biasanya saya terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Dan kalau saya terbangun sekitar pukul 2-3 pagi, saya akan sulit tertidur kembali. Dan ini sangat mengesalkan, karena seharian saya akan merasa ngantuk dan bete. 

Dan memundurkan jam tidur sama sekali tidak ada pengaruhnya, saya tetap akan terbangun, dan merasa lebih capek lagi esok harinya.

Itulah yang menyebabkan saya agak terobsesi mencari cara agar bisa tertidur kembali saat terbangun di tengah malam. Soalnya saya khawatir jika kekurangan tidur, akan banyak penyakit menghampiri. 

Sebetulnya normal, dengan bertambahnya usia tahun ini menjadi 43 tahun, namun keinginan tidur kita akan berkurang. Sehingga memang kebanyakan orang tua tidurnya semakin sedikit. 

Menurut Matt walker, peneliti dan ahli syaraf penulis buku "Why We Sleep?", dikatakan bahwa kebutuhan tubuh kita tidur tidak akan berkurang dibandingkan saat kita muda meskipun kita seolah tidak ingin tidur lagi. Dan mengabaikan kebutuhan tidur inilah yang menyebabkan banyak penyakit yang dikaitkan dengan usia tua.

Jadi dengan bertambahnya usia, kita harus menyempatkan melatih diri kita agar bisa tertidur kembali, sementara tubuh kita melawan keinginan tidur itu dengan berbagai penyakit degeneratif. Kita harus berjuang!!! (cieilah)

Tidak, kita tidak boleh menggunakan jalan pintas menggunakan obat-obatan, atau minum alkohol. Karena, kata Matt Walker, obat tidur hanya akan memberikan efek sedatif, tetapi tidak akan mendapatkan efek tidur yang diinginkan. Alkohol juga akan membuat kita terbangun meski kita tidak sadar saat terbangun karena hanya beberapa detik- dan mengganggu tidur kita.

Siklus Tidur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun