Mohon tunggu...
Riza Hariati
Riza Hariati Mohon Tunggu... Konsultan - Information addict

SAYA GOLPUT!!!! Tulisan yang saya upload akan selalu saya edit ulang atau hapus tergantung mood. Jadi like dan comment at your own risk. You've been warned!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Beda Restoran untuk Si Miskin dan Si Kaya

10 Mei 2019   05:40 Diperbarui: 10 Mei 2019   06:02 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi orang miskin, pergi makan ke restoran adalah suatu kemewahan yg ditunggu-tunggu. Mereka hanya mampu pergi kesana sesekali. Karena makan sehari-hari juga sudah sulit. Jadi mereka akan bersiap-siap, berdandan rapih, pakai baju terbaik, merasa sangat bersemangat, dan merasa bangga bisa makan di restoran tertentu. Merasa dihormati saat mendapatkan pelayanan yang baik. Saat pulang mereka mendapatkan bekal cerita dan kebanggaan yang cukup untuk sampai ke saat berikutnya bisa makan lagi di restoran.

Bagi orang kaya, makan di restoran bisa jadi adalah makanan sehari-hari, mereka tidak perlu mempersiapkan diri berlebihan, karena baju terkucel mereka bahkan bisa lebih keren dari baju terbaik si miskin  Saat makan, ya rasanya biasa aja sekedar makan. Saat dihormati oleh pelayan, ya biasa aja, karena terbiasa semua orang biasa menundukkan kepala pada mereka.

Dan restoran merasa terhormat dan bangga  mendapatkan orang kaya sebagai klien ketimbang mendapatkan orang miskin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun