Mohon tunggu...
Riza Aufaqul Umam
Riza Aufaqul Umam Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Karyawan Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bermoto Hidup "Road Of Silent". Penulis di Aqiqahabahhusein.id.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maulid Nabi 2022 Jatuh 8 Oktober, Lalu Siapa Sih Orang yang Pertama Kali Merayakannya?

7 Oktober 2022   19:37 Diperbarui: 7 Oktober 2022   19:45 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Besok tanggal 8 Oktober, Umat Islam akan merayakan salah satu hari yang amat mulia. Yaps, Maulid Nabi 2022 jatuh pada tanggal 8 Oktober, lalu siapa sih awal mula yang melaksanakannya? mari kita kupas berdasarkan kitab Haulal Ihtifal Bidzikril Maulidin Nabawi Al-Syarif karya ulama besar bernama Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki.

Maulid Nabi merupakan momentum agung dalam sejarah peradaban manusia. Karena dengan kelahiran Nabi Agung Muhamad SAW, tonggak sejarah peradaban bergeser kearah terang benderangnya cahaya Islam.

Walaupun perayaan Maulid saat ini masih banyak sekali perdebatannya, namun masih banyak yang merayakan dengan berbagai kemeriahan dengan melaksanakan pembacaan Maulid Al Barzanji, pengajian dalam Rangka Maulid, potong tumpeng, grebeg dan masih banyak lagi ekspersi mengenai hari besar ini.

Semua perayaan ini tidak lain dan tidak bukan sebagai ungkapan rasa cinta kepada sosok agung yang menjadi panutan manusia di muka bumi ini: Baginda Nabi Agung Muhamad SAW.

Namun ditengah hiruk pikuk mengekpresikan maulid nabi, ada sebagian orang tidak mengetahui awal mula yang merayakannya.

Diambil dari kitab Haulal Ihtifal Bidzikril Maulidin Nabawi Al-Syarif, bahwa yang merayakan maulid pertama kali ialah Nabi Agung Muhammad sendiri, sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh sahabatnya Imam Muslim dari Abi Qatadah ra. :

Artinya: Dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, maka beliau pun menjawab: "Di hari itulah saya dilahirkan, dan pada hari itu pula, wahyu diturunkan atasku." (HR. Muslim) [No. 1162 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

Hadist diatas merupakan yang paling shohih mengenai disyariatkannya Maulid Nabi. Dengan demikin kita sebagai umat Islam dianjurkan melaksanakan ajaran Nabi ini dengan yakin dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat.

Hadist mengenai maulid diatas juga telah menunjuk bahwa maulid nabi pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Saat ini ada pendapat mengenai awal mula adanya maulid yang dimulai dari Al-Fatimiyyun abad ke IV H. Dengan adanya hadist diatas sudah sangat jelas, bahwa pendapat yang mengatakan awal mula maulid itu dari Al-Fatimiyun ditolak.

Demikian artikel singkat mengenai awal mula adanya maulid Nabi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun