Mohon tunggu...
Riyu Wansyah
Riyu Wansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

S1 Film dan Televisi - Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memperingati Maulid Nabi, Desa Bangun Sari Gelar Lomba Qosidah Rebana Klasik

21 Oktober 2021   21:36 Diperbarui: 22 Oktober 2021   07:39 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Desa Bangun Sari kec. Tanjung Lago Kab. Banyuasin Sumatera Selatan mengadakan Lomba “Qasidah Rebana Klasik Untuk Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah”. Kamis, (21/10).

Acara yang digelar di Balai Desa Bangun Sari tersebut diikuti dengan antusias, dengan melibatkan peserta mulai dari kalangan anak-anak hingga Ibu-Ibu yang berasal dari warga Bangun Sari. Selama pendaftaran lomba, ada 5 grup Qosidah  yang telah mendaftar.

Dokpri
Dokpri

Acara perlombaan dibuka dengan Tarian Bali, yang penari nya juga merupakan warga Desa Bangun Sari, mereka hadir untuk meriahkan acara tersebut. para peserta dan juga warga yang menyaksikan dibuat terpukau dengan gerakan para penari.

kemudian dilanjutkan sambutan oleh Kepala Desa Bangun Sari, Bapak Nengah Mirse. Megatakan, “Perlombaan Qosidah ini merupakan kegiatan rutin yang selalu di adakan setiap tahun nya, namun karena tahun lalu kasus covid sedang tinggi-tinggi nya, terpaksa tahun lalu kegiatan ini tidak diadakan dulu, dan alhamdulillah tahun ini perlombaan Qosidah rebana klasik ini dapat diadakan kembali. Saya berharap semoga acara ini dapat terlaksana dengan baik hingga selesai nanti”.

Kemudian sambutan oleh perwakilan dari dewan juri, bapak Sutarno mengatakan, “saya mendapat amanah dari bapak kepala desa beserta juri lainnya untuk menilai peserta dalam perlombaan ini. beliau mempercayakan kepada kami, mungkin karena kami bukan merupakan warga dari desa Bangun Sari, agar penilaian bisa lebih adil dan tidak dianggap berpihak kepada salahsatu peserta saja, jadi ibu-ibu dan adik-adik tidak perlu khawatir, kami selaku dewan juri akan melakukan penilaian dengan seadil adilnya”.

Beliau juga mengatakan, dalam perlombaan ini terdapat tiga kriteria yang akan di nilai dari penampilan peserta. Yang pertama, dari  keserasian, kerapihan dan juga keunikan dari busana peserta. Kemudian dari segi keindahan vokal, dan penguasaan lagu serta pelafalan makhroj nya harus jelas. dan yang terakhir, tentunya pada keindahan musik nya, ketukan atau pukulan dari rebana akan sangat diperhatikan apakah ketukannya pas atau tidak, dan ini yang paling mempengaruhi penilaian".

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Tak lupa beliau juga memberikan sebuah motivasi agar para peserta semangat mengikuti perlombaan, "untuk semua peserta selamat berjuang, berjuang untuk menampilkan yang terbaik bukan hanya untuk niat bersaing dan saling menjatuhkan. sekali lagi selamat berjuang dan tampilkan yang terbaik", katanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun