Mohon tunggu...
Ishaq Priyoto
Ishaq Priyoto Mohon Tunggu... Freelancer - MAHASISWA

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS JEMBER 191910501027

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pasar Oligopsoni Tembakau Temanggung

22 Maret 2021   20:48 Diperbarui: 22 Maret 2021   20:53 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sektor pertanian merupakan salah satu sector yang diunggulkan di inodnesia, selain sector industry dan perdagangan dan jasa. Berdasarjan data BPS Tahun 2014, sector pertanian telah menyumbang kurang lebih sekitar 13,38% dari total pendapatn nasional dengan pertumbuhan sekitar 4,84%. Salah satu sector pertanian yang menyumbangkan pendapatan paling besar adalah pertanian tembakau yang merupakan bahan baku utama dari produksi rokok.

Produksi rokok di Indonesia merupakan sector agroindustry yang cukup tangguh. Dibuktikan pada masa krisis moneter tahun 1997, industry rokok tetap bertahan dan Berjaya, bahkan produksinya malah meningkat sekitar 2,5% per tahunnya. Tembakau dan Agroindustri hasil tembakau mampu menyediakan lapangan kerja, baik itu secara langsung maupun tidak langsung, mulai dari menciptakan lapangan kerja petani tembakau sebanyak 2,5 juta orang, petani cengkeh sebanyak 1,5 juta orang, pekrja pabrik rokok sebanyak 500.000 orang, pedagang asongan pengecer rokok sebanyak 2 juta orang, serta sector keuangan, percetakan, transpotasi, dan yang lainnya melibatkan sekitar 1,5 juta orang.

Produksi rokok Indonesia setiap tahun rata-rata 210 milyar batang, terdiri atas rokok kretek 89% dan rokok putih 11%. Pada saat krisis moneter industri rokok kretek tidak terpengaruh karena 86% bahan baku tembakau berasal dari dalam negeri dan hanya sebagian kecil yang berasal dari impor. Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa Agroindustri tembakau di Indonesia merupakan salah satu tulang punggung ekonomi yang cukup besar.

Salah satu daerah penghasil tembakau yang cukup besar di Indonesia adalah Kabupaten Temanggung. Bahkan salah satu bahan baku penting dalam industri rokok Indonesia adalah tembakau Temanggung, yang berfungsi sebagai pemberi rasa dan aroma pada rokok. Harga tembakau Temanggung berkisara Rp. 60.000,-/kg, bahkan di saat iklim yangvsedang baik dan mendukung harga tembakau Temanggung bisa mencapai Rp 150.000,-/kg, dan untuk mutu  srinthil bisa mencapai Rp. 850.000,-/kg. Bila memperhitungkan seluruh transaksi perdagangan tembakau di Temanggung,nilainya mencapai labih dari Rp. 1 milyar,- Berdasarkan survei, tembakauTemanggung dapat menyumbang 60-80% terhadap total pendapatan petani.

Luas areal tembakau Temanggung rata-rata 19.000 Ha dan jumlah petani yang mengandalkan pendapatannya dari tembakau sekitar 57.000 orang. Sektor pertanian di Kabupaten Temanggung, khusunya tembakau sangat besar peranannya terhadap PDRB karena 70% berasal dari sektor tersebut.

Tembakau Temanggung memeiliki cita rasa yang khas serta aroma yang menonjol, hal ini dikarenakan komposisi kadar nikotinnya yang tinggi, yang berkisar antara 3 hingga 8% dengan kadar gula yang rendah, berkisar antar 2,04 hingga 7,57% saja. Hampir semua pabrik rokok kretet di Indonesia membutuhkan tembakau Temanggung sebagai bahan baku utama. Daerah pengembangan tembakau Temanggung sendiri berada di Kabupaten Temanggung tetntunya, yang meliputi lereng Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Prau, dengan ketinggian antara 500 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut.

Daerah-daerah pengembangan tembakau Temanggung tersebut memiliki agroekologi berbeda sehingga menghasilkan mutu tembakau yang berbeda pula. Pabrik-pabrik rokok kretek secara umum membagi mutu tembakau Temanggung mejadi tujuh,yang diantaranya :

  • Temabaku lamuk : Temabaku dengan mutu terbaik, dibudidayakan di lereng utara dan timur Gunung Sumbing.
  • Tembakau Lamsi : Dibudidayakan di lereng utara dan timur Gunung Sumbing.
  • Tembakau Paksi : Dibudidayakan di lahan tegal sebelah utara dan timur Gunung Sindoro.
  • Tembakau Toalo : Dibudidayakan di selatan dan barat Gunung Sumbing, di sekitar jalan arah ke Wonosobo, meliputi desa Tlogomulyo sampai Parakan.
  • Tembakau Kidul : Dibudidayakan di sebelah timur Gunung Sumbing yang berbatasan dengan tembakau Lamsi dan Tionggang/sawah.
  • Tembakau Tionggang/ sawah : Dibudidayakan di sawah sebelah selatan dan tenggara Gunung Sindoro.
  • Tembakau Swanbing : Dibudidayakan di sebelah selatan Gunung Prau.

Usahatani tembakau bersifat spesifik karena terbatas hanya pada industri rokok. Pengguna tembakau Temanggung yang utama dan yang terbesar adalah PT PR Gudang Garam dan PT Djarum. Selain dua pabrik besar itu juga ada Industri rokok lain yang selama ini juga menggunakan tembakau Temanggung anatara lain PR. Bentoel, PR. Sukun, PR. Noyorono, PR. Jambu Bol, dan lainnya. Oleh karena itu pasar tembakau temanggung bersifat oligopsoni. Kondisi tersebut merupakan salah satu faktor penyebab lemahnya posisi tawar petani. Posisi petani makin kurang beruntung karena dalam pembelian tembakau pada umumnya industri rokok umumnya menggunakan orang-orang kepercayaan sebagai perantara.

Pasar Oligopsoni merupakan salah satu bentuk pasar yang didalamnya terdapat dua atau lebih pembeli yang enguasai pasar dalam hal penerimaan pasokan, atau juga berperan sebagai pembeli tunggal atas suatu barang atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Pasar Oligopsoni juga adalah salah satu bentuk Pasar Persaingan Tidak Sempurna, yaitu salah satu pasar yang belum terorganisir dengan sangat baik dan sering timbul ketidakadilan dalam pasar.

Ciri-ciri pasar Oligopsoni yakni terdapat beberapa pembeli, umunya pembeli adalah distributor, produknya adalah bahan mentah, harga produk cenderung stabil, jenis barang sedikit, dan pendapatan yang merata.

Dengan adanya pasar bersifat oligopsoni ini memiliki beberapa kelebihan yakni Hak-hak produsen terlindungi dengan baik meski pembeli berperan sebagai penguasa. Hal ini bisa terpenuhi karena terdapat beberapa pembeli, sehingga ketika penjual merasa dirugikan maka ia bisa berpindah ke pembeli lain, Pembeli tidak bisa bertindak semaunya, meski bisa menentukan harga, pembeli harus menyesuaikan harga dengan barang yang dibeli agar produsen mau menjual kepadanya, Meski masih belum terorganisir dengan baik, tapi umumnya pasar ini mengedepankan keadilan, menghindari kecurangan, dan tidak menyalahgunakan kebebasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun