Mohon tunggu...
Ishaq Priyoto
Ishaq Priyoto Mohon Tunggu... Freelancer - MAHASISWA

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS JEMBER 191910501027

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Opini Mengenai Pertanian Masa Depan

29 Januari 2021   19:50 Diperbarui: 29 Januari 2021   20:02 2555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia adalah Negara yang hingga saat ini bertumpu pada sector pertaniannya, maka dari tiu Indoneis disebut dengan Negara Agraris. Oleh karena itu sector pertanian di Indonesia perlu untuk sangat diperhatikan dalam perwatannya dan juga pengembangannya kedepan. Sehingga peran perencana dalam keberlanjutan pertanian ini akan sangat penting.

Kondisi pertanian di Indonesia saat ini, para ppetaninnya masih menggunakan alat teknologi yang sederhana dan masih memerlukan pengembangan pertanian yang modern. Jika seperti itu, pertanian konvensional akan masih bertahan beberapa tahun kedepan.

Menurut saya, pola pertanian akan sangat bergantung dengan input dari lar sistempertanian, seperti pestisida dan pupuk untuk mendapatkan hasil tani yang lebih memiliki mutu tinggi dan tumbuhan yang produktif. Pola pertanian ini kedepannya akan lebih ramah lingkungan karena disupport dengan kemajuan dan invasi teknologi di bidang pertanian. Saya dapat beropini seperti ini karena melihat sekarang mulai tidak sedikit pemuda yang menopang masa depan yang mampu berinovasi serta melalukan penelitian dibidang teknologi pertanian ini.

Selain itu pastinya akan banyak muncul para petani yang menyatakan anti pestisida serta pupuk kimia dengan alas an dapat mencemari lingkungan. Maka dari itu kedepannya akan meluas lahan-lahan pertanian yang tidak mengandalkan bahan-bahan kimia seperti pupuk kimia dan pestisida, dan lebih mengandalkan dengan yang sudah disediakan oleh alam seperti pupuk organik. Untuk kedepannya saya yakin akan muncul lagi teknologi-teknologi yang ramah lingkungan dan membuat kelompok petani yang anti dengan bahan-bahan kimia akan semakin meluas.

Juga kedepannya akan muncul pertanian dengan teknologi yang tinggi dan menghasikan hasil tani yang mutu tinggi, aman untuk dikonsumsi, serta kandungan gizi yang sangat tinggi pula. Untuk terciptanya pertanian yang seperti ini diperlukan teknologi dengan input yang tinngi pula tentunya. Petanian yang seperti ini dapat menjadi solusi terhadap berbagai kendala alam, karena tidak terlalu mengandalkan alam dalam kegiatannya. Selain itu untk dapat mewujudkan pertanian yang seperti ini tentunya dibutuhkan dana yang besar serta para pemuda yang berwawasan tinggi khususnya di bidang ilmu pertanian. Maka dari itu untuk menyambut dan mempersiapkan pertanian di masa depan, Indonesia harus meningkatkan kualitas SDM nya supaya dapat berinovasi dan memajukan sector pertanian Indonesia agar terwujud Negara Indonesia yang maju denganmengandalkan sumber dayanya sendiri.

Peran bagi para perencana dalam menghadapai pertanian di masa depan yakni dengan menentukan atau membuat sebuah kebijakan mengenai lahan pertanian, agar lahan pertanian kedepannya tetap bertahan dengan cara membuat zona Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Selain itu juga dengan cara memperbaiki dan berinovasi terkait infrastruktur, mulai infrastruktur pertanian serta infrastruktur dalam upaya pengembangan SDM seperti sekolah dan Balai Pelatihan agar SDM kedepannya dapat lebih baik lagi. Juga tak kalah penting membangn atau memaksimalkan infrastruktur jalan agar hasil dari usaha tani kedepannya dapat terdistribusi dengan baik sehingga pertanian terus mendapatkan modal secara finansial untuk berkembang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun