Mohon tunggu...
Riyan Zikri Nauval
Riyan Zikri Nauval Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pembelajar

Seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Sumpah Pemuda, K-Popers dan Rasa Nasionalisme

9 November 2020   02:40 Diperbarui: 23 Juni 2022   17:59 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

K-Popers dan Rasa Nasionalisme

Di era globalisasi ini, sebuah budaya yang berasal dari luar akan sangat mudah masuk ke suatu daerah. Fenomena yang terjadi saat ini adalah budaya Korea Selatan sangat digemari oleh kalangan remaja, bahkan hingga dewasa. Seorang K-Popers bernama Pelangi Annisa yang telah mempelajari budaya Korea Selatan sejak 2017 mengaku bahwa ia tertarik dengan budaya Negeri Gingseng dikarenakan logat Bahasa, pakaian tradisional, serta musik tradisionalnya sangat menarik. Fenomena budaya Korea Selatan yang sangat digemari oleh masyarakat tanah air, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh salah satu mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia, terdapat data bahwa penurunan rasa nasionalisme akibat lebih menyukai produk dan budaya asing sebesar 73,3%

 pelangi menilai bahwa hal tersebut baginya bukan semata karena masuknya budaya Korea Selatan.

"Saya tidak setuju dengan hal tersebut, sebab mempelajari budaya korea belum tentu kita tidak mencintai budaya sendiri,” ucap pelangi

“Penggemar K-Pop Indonesia menerapkan nilai cinta tanah air dengan cara yang berbeda, bukan sekedar ucapan, namun dengan tindakan besar. Salah satu contohnya aja memperkenalkan budaya asli Indonesia ke Idola kita”

“Jadi, kita tuh menyukai kebudayaan korea tidak ada niat untuk menghilangkan rasa cinta tanah air” tambah Pelangi.

Pelangi menilai menilai bahwa anak remaja saat ini lebih tertarik untuk mempelajari budaya asing dikarenakan minimnya informasi mengenai budaya asli Indonesia.

“Informasi mengenai budaya asli Indonesia sangat kurang, makanya anak remaja saat ini lebih cenderung tertarik dengan budaya luar dikarenakan informasi yang mereka dapat setiap harinya lebih banyak mengenai budaya luar.” ucapnya.

Sejarah Hari Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober merupakan bagian dari sejarah penting bangsa Indonesia. Pada 28 Oktober 1928, sebuah ikrar diucapkan oleh pemuda Indonesia dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan. Perjalanan awal terbentuknya Sumpah Pemuda adalah sebuah kongres pemuda Indonesia yang dihadiri oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Jong Java, Jong Ambon, dll. Kongres pemuda Indonesia berhasil melahirkan Sumpah Pemuda yang mengkobarkan semangat persatuan bangsa untuk memperjuangkan kemerdekaan, berikut isi dari Sumpah Pemuda :

Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun