Mohon tunggu...
Riyandi Joshua
Riyandi Joshua Mohon Tunggu... Auditor - a monochromepreneur

Seorang auditor merangkap naratulis paruh waktu pada pelbagai media penulisan. Mengabadikan objek dalam goresan pensil, memutar sendi rubik, dan memetik beberapa lagu merupakan kegiatan sampingannya. Mulai menyukai dunia fotografi dengan konsep monokrom dan ingin dikenal sebagai "Monochromepreneur". Menaruh karya komersil di etalase toko buku merupakan impian sampingan yang tengah diusahakannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bogor.

13 Agustus 2020   10:19 Diperbarui: 13 Agustus 2020   10:11 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lampu kota dari puncak bogor (Dokpri)

Bogor, 5 September 2019.

Tiba-tiba rindu tempat ini. Sederhana, hanya beralaskan anyaman bambu dan beratapkan jerami.

Tidak ada bintang maupun bincang malam itu. Kita hanya duduk sambil menyantap lanskap kota Bogor yang tersuguh dengan cantik.

Matamu yang seindah bulan itu berbicara memecah bisu yang tercipta saat itu.

"Kamu tau ga? Mitosnya kalau bisa menghitung jumlah lampu kota disana, satu permintaanmu akan terkabul."

"Masa iya?"

"Iyaa coba deh itung."

"Aku ga percaya mitos. Tapi, aku percaya permintaanku pasti dikabulkan."

"Apa?"

"Jemari kita, sekarang dan nanti entah kapan, selalu saling menggenggam."

Dan malam itu, aku tidak berhasil menghitung banyaknya lampu kota.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun