Mohon tunggu...
Riyandi Joshua
Riyandi Joshua Mohon Tunggu... Auditor - a monochromepreneur

Seorang auditor merangkap naratulis paruh waktu pada pelbagai media penulisan. Mengabadikan objek dalam goresan pensil, memutar sendi rubik, dan memetik beberapa lagu merupakan kegiatan sampingannya. Mulai menyukai dunia fotografi dengan konsep monokrom dan ingin dikenal sebagai "Monochromepreneur". Menaruh karya komersil di etalase toko buku merupakan impian sampingan yang tengah diusahakannya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sore Itu, Mereka Berbicara

11 Agustus 2020   11:44 Diperbarui: 11 Agustus 2020   12:12 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Suropati Kala Itu (Dokpri)

Pernyataan tersebut membuat malam itu semakin kelabu.

___***___

Lima tahun silam

Taman Suropati menjadi tujuanku selanjutnya untuk berburu potret. Kudengar, lumayan banyak titik-titik indah untuk diabadikan. Banyak pula violinis yang biasanya berkumpul di sore hari. Hal itu tentunya menarik minatku untuk menambah koleksi potret.

Tatkala tiba di lokasi, mataku menangkap sesosok paras cantik tengah berdansa dengan biolanya. Rambut panjang setengah bergelombang, mata teduh, dan lantunan magisnya, sontak membuatku jatuh hati. Ia hanya sendirian kala itu. 

Sepertinya datang lebih dulu dibanding violinis lainnya. Bias jingga sore itu berpadu dengan sesosok jelita berbiola adalah kombinasi yang sempurna untuk diabadikan. Segera saja aku melesatkan shutter pada objek indah itu. Hasilnya pun tidak mengecewakan.

"Dia harus lihat hasil potret ini," gumamku dalam hati. Setelah berperang batin, akhirnya kubuang jauh rasa malu dan gengsiku untuk mengajaknya berkenalan bermodalkan potret bergambar dirinya. Tanpa pernah kusangka. Perkenalan itu membawa kami ke hubungan yang lebih jauh.

Kau memang sesuai dengan namamu, Nirmala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun