Mohon tunggu...
Pandu Damanik
Pandu Damanik Mohon Tunggu... Petani - Gondrong bukan berarti brutal

Belajar dan semangat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Pelukanmu

9 Mei 2019   19:11 Diperbarui: 9 Mei 2019   19:18 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sore yang indah.... 

Melihat langit yang cerah

Sambil menikmati angin yang berhembus

Sore yang indah.... 

Seketika hujan turun dengan deras

Ku lihat ke langit

Ternyata sore itu awan hitam menyelimuti

Hujan semakin deras

Di sertai hembusan angin yang kencang

Membuat tubuh ku kedinginan

Sore yang indah... 

Kubuat secangkir kopi

Dan kuhisap rokok ku

Sambil menikmati turunnya hujan dan angin yang berhembus kencang

Ku coba untuk membaca buku

Namun tak bisa ku berkonsentrasi

Ku coba untuk menulis 

Namun tangan ku gemetar

Sejenak ku hisap rokok ku sambil melihat dan memandang... 

Sejauh mata ku dapat memandang

Hujan semakin deras

Angin semakin kecang

Membuat tubuhku kedinginan

Ku ambil jaket hitam ku

Namun tetap terasa dingin

Tersentak kulihat bayang mu

Namun tak dapat ku raih

Ku ingat akan pelukan mu

Hangatnya dan rasa nyaman yang kau beri

Namun di kejauhan ini

Namun di kejauhan ini 

Aku hanya mampu berimajinasi

Aku hanya mampu merindu mu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun