Mohon tunggu...
Antonius Eko Harsiyanto
Antonius Eko Harsiyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - suka nonton dan dengar musik

Orang biasa yang hobi denger musik dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Kisah Robin Williams dan West Ham United di Lagu Iron Maiden

3 Maret 2020   12:56 Diperbarui: 3 Maret 2020   13:00 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iron Maiden (foto: metalsucks.net)

Di tulisan sebelumnya sudah dibahas soal peristiwa-peristiwa perang yang menjadi tema utama di beberapa lagu Iron Maiden. Tapi tak hanya perang, kehidupan pesohor dan sepak bola ternyata bisa juga menjadi sumber ide menulis lagu. Yuk, kita lihat satu per satu.

COMO ESTAIS AMIGOS (VIRTUAL XI, 1998) 

Ini masih lagu soal perang. Steve Harris menyebut lagu tersebut ditulis oleh Janick Gers dan Blaze Bayley sebagai penghormatan untuk tentara Argentina yang tewas dalam perang Falkland atau Malvinas para 1982.  Lagu ini juga dipersembahkan untuk penggemar Iron Maiden yang ada di Argentina.

Perang ini pecah setelah Argentina menyerbu kepulauan Falkland yang dikuasai Inggris pada 2 April 1982. Junta militer Argentina ingin meraih simpati publik di tengah krisis ekonomi dan politik yang melanda negara itu sejak tahun 1970-an.

Waktu kecil saya ingat betul perang ini selalu menjadi berita utama di Dunia Dalam Berita yang disiarkan TVRI. Konflik berakhir setelah Argentina menyerah pada 14 Juni 1982. Perang ini menyebabkan 225 tentara Inggris tewas, sementara Argentina kehilangan 750 tentaranya.

BLOOD ON THE WORLD'S HANDS (THE X FACTOR, 1995) 

Lagu ini berkisah soal perang Bosnia (1992-1995).  Kalau mau tahu seluk beluk soal perang di Balkan ada buku bagus yang judulnya 'Serbia Calling' yang ditulis Matthew Collin. Perang Bosnia adalah rangkaian dari pecahnya negara Yugoslavia pasca meninggalnya presiden Josip Broz Tito di tahun 1980.

Setelah Slovenia dan Kroasia menyatakan kemerdekaannya, Bosnia melakukan hal yang sama pada 13 Maret 1992. Hal ini ditentang pemimpin etnis Serbia-Bosnia, Radovan Karadzic yang mendapat dukungan dari pemimpin Serbia Raya, Slobodan Milosevic.

Milosevic mengerahkan pasukannya untuk mengepung kota Sarajevo. Kota itu dikepung selama tiga tahun empat bulan. Perang Bosnia ditandai dengan pembersihan etnis yang dilakukan tentara Serbia-Bosnia. 

Salah satunya terjadi saat wilayah Srebenica jatuh ke tangan Serbia-Bosnia pada Juli 1995. Menurut buku 'Serbia Calling', diperkirakan 8000 orang muslim dibantai di wilayah itu. Perang Bosnia berakhir setelah ditandatanganinya perjanjian Dayton pada 1 November 1995.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun