Mohon tunggu...
Antonius Eko Harsiyanto
Antonius Eko Harsiyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - suka nonton dan dengar musik

Orang biasa yang hobi denger musik dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Belajar Sejarah dari Rush

19 November 2019   12:18 Diperbarui: 21 November 2019   03:22 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rush (foto: cmw.net)

Lagu ini menyertakan rekaman percakapan antara astronot John W.Young dan Robert Crippen dengan petugas di Kennedy Space Center sebelum Columbia lepas landas.

Yang paling diingat dari pesawat ulang alik Columbia adalah saat pesawat itu meledak dalam misi ke-28 pada 1 Februari 2003. Menewaskan seluruh awaknya yang berjumlah tujuh orang, termasuk Kalpana Chawla (orang India-Amerika pertama yang terbang ke luar angkasa).

Lagu lain yang juga layak masuk daftar ini adalah 'Distant Early Warning' di album 'Grace Under Pressure'. 

Neil Peart pernah menyebut lagu Distant Early Warning bercerita soal perang dingin di era 80-an dan ketakutan dunia akan perang nuklir. Negara superpower seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet saling mengarahkan nuklirnya.

Pada dasarwarsa 1950-an, bersama Kanada, AS sebenarnya telah mendirikan pos Distant Early Warning di Tatalina, Alaska. 

Pos ini didirikan untuk menyembunyikan sirine peringatan dini manakala ada pesawat yang terbang ke arah Amerika. AS juga memiliki satelit mata-mata KH-11 yang matanya kerap diarahkan ke Unh Soviet. 

Tetapi kedua sistem senjata ini toh memiliki keterbatasan. Mata satelit amat tergantung kecerahan langit, sementara tentang Distant Early Warning, sesungguhnya tak seorang pun bisa menjamin seberapa cepat informasi dini bisa menggerakkan pesawat-pesawat interceptor AS.

Rush juga membuat lagu tentang sejarah revolusi Prancis yang berjudul 'Bastille Day'

Menurut buku 100 Events That Shaped World History, Revolusi Prancis dipicu oleh keberanian masyarakat Prancis yang sudah muak dengan kelaliman penguasa. 

Mereka bangkit dan memberontak melawan Louis XVI. Mereka tidak suka dengan hak-hak istimewa yang dimiliki kaum bangsawan. Kemarahan warga makin memuncak setelah raja menetapkan bahwa kaum bangsawan dibebaskan dari pajak.

sang ratu, Marie Antoinette juga sama tidak pedulinya. Saat dapat kabar bahwa rakyat tak punya roti untuk dimakan, dengan entengnya dia bilang "suruh mereka makan kue". kejadian ini ada di baris pertama lirik 'Bastille Day' There's no bread, let them eat cake.There's no end to what they'll take.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun