Mohon tunggu...
Rivana CahyaRamadana
Rivana CahyaRamadana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi Akuntansi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menurunkah Eksistensi Pasar Tradisional di Indonesia?

7 Juli 2022   03:00 Diperbarui: 7 Juli 2022   03:09 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Harga juga menjadi salah satu faktornya. Di pasar tradisional kita akan mendapat harga rendah tergantung pada seberapa ahli kita dalam menawar. Namun berbeda dengan supermarket. Mereka menarik konsumen dengan cara menetapkan diskon-diskon disetiap barang yang dijual. 

Dengan begitu, konsumen banyak yang tertarik dengan persenan potongan harga yang ditawarkan supermarket ketimbang pasar tradisional.

Dari semua faktor diatas, tentu pengoptimalan distribusi pasar tradisional dan modern dapat diupayakan. Yaitu peran nyata dari berbagai pihak terutama pemerintah, seperti menunjang fasilitas yang ada di pasar tradisional, pembenahan tata letak kios, dan keamanan yang juga harus turut diperhatikan.

Dari kondisi yang ada sekarang, dapat dikatakan supermarket mulai menurunkan eksistensi dari pasar tradisional di Indonesia. Seiring berkembangnya zaman tentu semakin berkembang pula modernisasi yang ada. Namun, tentu pasar tradisional tetaplah menjadi kearifan lokal khususnya di Indonesia yang patut selalu kita jaga dan lestarikan keberadaan serta potensinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun