Mohon tunggu...
Rivando Siahaan
Rivando Siahaan Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Tampil sederhana dengan ketulusan,\r\nada untuk sebuah perubahan yang lebih baik dari hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Semesta Zaman "Now"

16 Desember 2017   18:20 Diperbarui: 16 Desember 2017   18:25 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di zaman "now" semesta mulai tidak bersahabat Setiap saat cuaca silih berganti, padahal masih pada bulan yg sama. Yang pada zaman old  kalau akhiran nama bulan yg berakhiran "er" tidak lagi menjamin pasti turun hujan terus. Khususnya di Indonesia banyak sekali terjadi bencana alam seperti gunung berapi, gempa, banjir dan lain sebagainya.

Banyak hal yg menyebabkan semesta berubah. Beberapa kemungkinan. mungkin saja bumi ini sudah terlalu tua. Ya sama seperti manusia kalau sudah tua pasti ada saja "bencana" yg menimpanya terutama sakit penyakit baik bagian dalam maupun luar. Yang kedua mungkin saja karena ulah manusia yg selalu melakukan pencemaran, ekploitasi terhadap semesta. Sehingga semesta tidak lagi "stabil" mengakibatkan kerusakan yg cukup parah. Sama seperti tubuh manusia kebanyakan zat "micin" serta eksploitasi dengan "obat-obat" suplemen bisa buat kurus, cantik, tampan, bahenol, pokonya tampil maksimal. Yang pada akhirnya sel dan jaringannya jadi rusak dan efek samping lainnya.

Andai kata semesta boleh berkata maka dia akan berteriak. Cuma zaman now orang yg teriak saja tidak pernah di dengar karena terlalu riuh dengan kepentingan sendiri dan golongan. Jadi semesta mengamuk dengan kedasyatannya sehingga Bumi tak mau lagi memberi ruang untuk manusia menjalankan hidup. Seakan semua roda kehidupan akan berhenti sejenak. Supaya kita mengerti semesta bukan hanya milik kita dan segelintir golongan,tetapi cucu kita kelak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun