Covid 19 saat ini benar benar sedang dalam “puncaknya”. Tidak hanya sektor ekonomi saja yang terdampak besar, namun juga sektor pendidikan. Sektor pendidikan seolah olah dinomer dua kan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Mereka (Pemerintah) berfokus bagaimana cara menghentikan penyebaran virus covid 19, dana yang dihabiskan pun banyak yang dikeluarkan untuk wabah ini. Walaupun semua peserta didik jenjang pendidikan dasar yang telah terdata oleh Kemendikbud diberikan kuota internet sebesar 35 GB / 4 Bulan (5 GB Kuota Umum, 30 GB Kuota Belajar), namun sarana yang ada di sekolah belum diperhatikan dengan baik.
Salah satu sekolah dengan sarana yang kurang diperhatikan dengan baik adalah SDN Sumbergirang 1 yang ada di Kabupaten Mojokerto
Tentu ini bukan tanggung jawab dari pihak sekolah saja, melainkan tanggung jawab dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto terutama bagian Seksi Prasarana dan Sarana Sekolah Dasar untuk selalu mengawasi dan mengevaluasi apa saja yang dibutuhkan oleh sekolah yang terdaftar di Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Dikutip dari website Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto tugas dari seksi Sarana dan Prasarana diantaranya melakukan pendataan kebutuhan sarana dan prasarana, melakukan penyaluran bantuan kepada lembaga pendidikan, lalu melakukan evaluasi dan penyusunan laporan.
Disisi lain kita juga tidak boleh menyalahkan total pemerintah, karena pada saat ini pemerintah juga sedang fokus berjuang mengatasi wabah penyakit Covid 19. Justru kita sebagai masyarakat yang baik harus mendukung perjuangan pemerintah, seperti berdiam diri dirumah saja ketika tidak ada hal yang terlalu penting, dan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas. Walaupun hal hal kecil tersebut hanya berdampak pada diri kita sendiri tapi setidaknya kita telah berusaha mengurangi penyebaran virus.
Dengan berkurangnya virus covid 19, diharapkan juga anggaran pemerintah juga bisa difokuskan kembali di sektor yang “terbengkalai” seperti sektor pendidikan yang telah kita bahas diatas.