Mohon tunggu...
Rivah
Rivah Mohon Tunggu... Lainnya - LimaGaris

LimaGaris Tetap Membaris Sampai Kata Kata Habis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kenapa?

31 Maret 2020   11:47 Diperbarui: 31 Maret 2020   11:49 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memoar
Bubar mengacaukan
Membakar hanguskan
Berdebar gugupkan

Kenapa seperti ini ?

Rasa menjadi benci
Logika tak mengikuti
Tingkah sulit terkendali tuk memenuhi

Walau datang yang mengganti
Konstan ada yang membuat ingatan datang kembali
Walau ada orang yang mendampingi dan mewarnai hati

Saat ini
Tetap saja. aku belum bisa melupakan
Memoar yang terjadi
Sulit untukku mengabaikan orang yang sudah pergi
Karena dia sudah berjanji kembali takan pergi

Pergi tuk kembali
Walau ku mengingkari
Berhubungan dengan orang lain yang membuatnya tertawa setiap hari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun